Mimpi Buruk

1.1K 107 62
                                    

"S-satoru.."
Gadis itu membuka matanya dengan air matanya yang ikut menetes. Nafasnya tersengal berat.

Jantungnya berdegup sangat kencang.

Ia akhirnya terbangun dari mimpi panjangnya setelah ia tak sadarkan diri akibat membuat domain.

(Y/n) membuka matanya dan melihat seorang pria dengan mata biru sedang menggenggam tangannya.

"Selamat datang kembali." Tutur pria itu dengan senyuman lembutnya.

"S-satoru?!" Tanya nya terbata.

(Y/n) menangis kencang. Ia tak dapat menahannya dan langsung memeluk erat Gojo saat itu juga.

"Jangan pergi. Jangan pergi.." tuturnya berkali-kali sembari menangis terseguk dan memeluk Gojo dengan erat.

Gojo kebingungan. Seharusnya yang menangis adalah dia. (Y/n) sempat tak sadar beberapa hari karena memaksakan teknik kutukannya.

Zyrin dan Shoko hanya memandangi mereka.
Zyrin yang sudah tahu dengan apa yang terjadi hanya terdiam sembari tersenyum.

Gojo membalas pelukan gadis itu. Ia mengusap surainya.
"Ssst tenangkan dirimu, aku disini aku tidak pergi." Tuturnya menenangkan gadis itu.

Gojo masih tak mengerti apa yang terjadi.
Ia merasakan (y/n) yang menangis hingga tubuhnya bergetar.

"A-aku benar-benar sudah kembali kan?" Tanya (y/n) dengan polosnya. Tangannya tak berhenti menggenggam tangan Gojo dengan erat.

"Kau mengigau memanggil namaku berkali-kali. Jantungmu juga berdegup sangat kencang. Apa dia baik baik saja Shoko?" Tanya Gojo khawatir.

"Ia bermimpi kau mati." Jawab Zyrin santai.

"Ahhh pantas saja.." Jawab Gojo.
Shoko tertawa kecil.

(Y/n) kembali menangis.
"Satoru.. ku kira kau.."

Gojo kembali memeluk gadis itu.
"Aku selalu menepati janjiku." Tutur Gojo sembari menenangkannya.

"B-bagaimana kau? Lukamu?" Tanya (y/n) lalu meraba dada pria itu.

"Zach menusuknya saat aku sedang mengeluarkan teknik pembalik. Ia memang menusuk tepat pada jantungku. Beruntung aku sedang mengaktifkan teknik pembalik. Maaf aku tak membantumu. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memulihkan.."

//pukk//
(Y/n) memeluk Gojo dengan erat. Tangannya mencengkram baju Gojo.
"Hampir saja, kau hampir tak kembali.." tuturnya sembari bergetar.

Gojo tersenyum tipis.
"Aku tidak akan meninggalkanmu." Jawabnya.

Zyrin dan Shoko yang berulang melihat kejadian itu hanya terdiam.
"Sepertinya kita hanya figuran." Tutur Shoko.

(Y/n) yang baru tersadar dengan keberadaan Zyrin dan Shoko terkejut.

"M-maaff.. aku tidak menyadari."
"Aku senang kau sudah kembali." Jawab Shoko.
"Terimakasih, Shoko senpai." Jawabnya.

"Zyrin, kau baik baik saja?" Tanya (y/n).
Zyrin menghampirinya.

"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?" Tanya Zyrin.

(Y/n) mengangguk.
Zyrin menatap mata gadis itu.
"Syukurlah, ingatanmu juga sudah kembali." Tuturnya setelah menjelajahi kepalanya.

"Zyrin, terimakasih.." Tutur (y/n).
"Tak perlu.." Jawab Zyrin dengan senyum lebarnya.

Ia mengenggam tangan (y/n).
"Kami akan memberi kalian privasi." Lanjutnya.
(Y/n) merespon tersenyum.
Shoko dan Zyrin keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Gojo.
"Aku baik baik saja. Satoru, perlihatkan lukamu, aku ingin memastikannya." Jawab (y/n) yang masih khawatir.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang