Seketika (y/n) memukul Gojo dengan bantal yang ada di sekitarnya.
Shouta yang sepertinya lelah dalam perjalanan, terlelap di sofa itu, (y/n) membaringkannya agar ia lebih nyaman.
Setelah itu, Gojo menghampiri gadis itu dan memeluknya, mereka melihat pemandangan danau secara langsung dari balik kaca.
Saat keduanya terdiam menikmati pemandangan itu, (y/n) mulai membuka suara.
"Satoru.."
"Yaa?" Jawabnya lembut.
"Kenapa kau berpikir untuk membeli rumah di kota.. maksudku,, di negara ini?""Setelah beberapa hari menghabiskan waktu di negara ini. Aku benar-benar merasa tenang, dan lebih tenang lagi saat aku melihatmu sangat senang. Jadi, aku memutuskan untuk membeli rumah disini agar kita bisa kembali kapanpun." Jawabnya.
"Sayang sekali kita hanya bisa berdiam sebentar disini. Tapi, kita akan kembali lagi lain waktu." Lanjutnya.
"Terimakasih banyak Satoru, sungguh. Aku merasa sangat beruntung." Jawab (y/n).
"Melihatmu kembali adalah keberuntunganku. Jadi hal seperti ini hanya bagian kecil jika dibandingkan dengan nyawamu saat itu." Tuturnya.
Gojo masih tak bisa melupakan kejadian dimana ia membunuh (y/n) dengan tangannya sendiri.
"Satoru.. kita sudah sepakat tak akan membahas hal itu kan?" Jawab (y/n) menenangkannya.
"Iyaa. Maafkan aku. Hanya saja, aku tak bisa membayangkan jika.."
"Kau membahasnya lagi." Potong gadis itu."Ssshh, aku sudah disini, begitujuga dengan shouta, jadi tak perlu memikirkan hal buruk lagi, ya?" Lanjutnya.
Gojo hanya mengangguk lalu memeluk gadis itu dengan erat.
...
Setelah beberapa jam beristirahat dirumah itu, Gojo mengingatkan (y/n) jika beberapa jam lagi mereka harus boarding.
Selesai membereskan seluruh dokumen, kunci telah diserahkan kepada (y/n), beserta dengan sertifikat, dll.
Selama mereka meninggalkan rumah itu, Gojo juga sudah mempersiapkan orang-orang yang akan merawat dan membereskannya. Sehingga mereka tak perlu khawatir.
...
Sesampainya di bandara.
Mereka menunggu pesawat sekitar 2 jam lagi.
Sebelum memasuki ruang tunggu khusus penumpang first class. (Y/n) terpikirkan untuk membelikan Shouta cemilan agar ia tak bosan.
"Satoru, aku akan ke lantai bawah sebentar untuk membelikan shouta sesuatu yang manis ya?"
"Biar aku saja." Jawab Gojo menawarkan.
"Jangan, Shouta terlihat sangat nyaman di pangkuanmu, aku tak ingin mengganggunya, sebentar saja, aku takkan lama."
"Baiklah, hati-hati." Jawab Gojo yang ntah mengapa dia mengatakan hal itu.
Sesampainya di lantai bawah, (y/n) membeli beberapa manisan, coklat dan permen. Ia mengeluarkan dompetnya.
Dan tidak salah jika orang-orang dibelakangnya itu dapat melihat beberapa kartu hitam yang ia miliki serta uang yang cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
FanfictionMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...