Perpisahan

4.5K 402 12
                                    

Keesokan hari nya, sma jujutsu sudah kembali seperti semula, menggunakan teknik dari para petinggi untuk memperbaikinya.

Beberapa murid yang terluka juga sudah mulai membaik.

(Y/n) menunggu di kamar asramanya dengan cemas, ia menunggu pernyataan kepala sekolah untuk dirinya. (Y/n) yakin bahwa ada beberapa konsekuensi yang harus diterimanya karna sudah membahayakan sekolah.

Tidak lupa (y/n) meminta maaf kepada teman temanya karena insiden tersebut. (Y/n) tidak berhenti merasa dirinya lah penyebab dari insiden tersebut. Padahal bukan salah (y/n) bahwa ia memiliki jenis kutukan yang spesial ini.

Gojo menghampiri (y/n) dengan mimik yang sangat kesal. Melihat senpainya tersebut, dapat dipastikan bahwa Gojo pasti menentang para petinggi dan membuatnya adu argumen.

"Bagaimana senpai?"

"Aku sudah berbicara. Mereka memberimu 2 pilihan. Pilihan pertama, kau harus menyegel keahlianmu tersebut. Menyegel itu berarti ada kemungkinan kau tidak akan bisa menggunakan teknik kutukan lagi."

Gojo sudah tahu bahwa (y/n) pasti tidak akan memilih pilihan pertama.

"Lalu apa pilihan kedua?"

"Pilihan kedua adalah kau harus menjalani latihan di kyoto dan menyembunyikan keberadaan mu menggunakan teknik kutukan, sehingga tidak ada yang bisa melacak keberadaanmu. Termasuk diriku sendiri." Ucap Gojo sambil menunduk karena sudah yakin (y/n) akan memilih pilihan kedua.

"Baiklah. Jika hanya itu pilihannya, kau sudah tau apa pilihanku bukan?"

"Yaa.."

"Ada apa? Kau keberatan?"

"Tidak, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan, ini demi kebaikanmu juga bukan?, jadilah kuat dan jangan lupa untuk kembali. Aku pasti menunggu mu" ucap Gojo serius.

"Sensei, terimakasih untuk semua yang kau lakukan. Aku serius"

"Aku tidak ingin orang berhargaku mengalami hal ini lagi. Kumohon apabila membutuhkan sesuatu kau bisa datang padaku." Ucap Gojo, mata biru nya berkabut terhalang oleh penutup mata yang ia gunakan.

"Baikk senpaii"

Gojo tidak bisa menerima kepergian (y/n). Berat baginya harus berpisah sebelum mengatakan apa yang ia rasakan.

Gojo tidak ingin membebani (y/n) dengan mengatakan perasaanya. Sehinga ia harus menahan perasaan nya lebih lama lagi.

Semua murid dan guru di sma tokyo mengantarkan (y/n) meninggalkan bangunan tersebut. Terlihat semua teman-teman dan guru nya. Tetapi ada 1 yang (y/n) cari-cari tidak muncul di mata nya.

Gojo tidak ada untuk mengantarkan (y/n) pergi.

*berharga apanya? Ia saja tidak ada saat aku harus meninggalkan tempat ini* di benak (y/n)

Gojo merasa sangat terpukul dengan kejadian sebelumnya dan kini ia harus berpisah jauh dari (y/n). Ia memilih untuk pergi 1-3 hari dari sma jujutsu tokyo untuk menenangkan pikirannya.

//flashback off//

Kembali ke cerita 'Misi Pertama'

Ada saran atau masukan?
Gimana ceritanya? Ngebosenin ga sii? :(

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang