Kepergian Gojo

1K 85 7
                                    

Gojo mencium bibir gadis itu sembari memeluknya.
Tak lama kemudian pria itu sudah pergi dari hadapannya.

(Y/n) berniat untuk tidur lebih cepat agar menenangkan fikiran buruknya mengenai Gojo.

Terlebih, ia akan mulai berlatih dengan Zyrin di esok hari.

...
-keesokan pagi-

//drrrtttt// dering telfon (y/n) berbunyi pagi pagi sekali. Siapa lagi yang akan mengganggunya di waktu sepagi ini selain Gojo Satoru.

"Hmmm?" Jawab (y/n) pada telefonnya dengan matanya yang masih terpejam.
"Baru bangun?" Tanya Gojo.
"Iyaa.."
"Maaf aku membangunkanmu. Aku hanya ingin memberitahu, sepertinya aku akan berada disini lebih dari 3 hari." Tutur Gojo.

Seketika mata (y/n) terbuka ketika mendengar pernyataan Gojo.
"Apa yang terjadi? Apa ada situasi yang genting?" Tanya (y/n) menenangkan dirinya.
"Iyaa, beberapa hari yang lalu, para anggota klan menyerang kutukan tingkat tinggi dan mereka tidak dapat menghabisinya. Sekarang kutukan tinggi itu sudah menyebar, aku harus membereskannya."
"Baiklah, selesaikan dulu urusanmu, berhati-hatilah."
"Aku harap kau ada disini." Jawab Gojo.
Ia tahu gadis itu akan menolak ajakannya.

"Tak perlu terburu-buru, tenang saja, lagipula aku disini akan sering berlatih dengan Zyrin."
"Jangan terlalu memaksakan dirimu" jawab Gojo.
"Iyaa Satoru, kau berhati-hati lah dan cepat kembali." Jawab (y/n).
"Tentu saja." Jawab Gojo.

Setelah mendapat kabar tersebut, (y/n) semakin merasakan perasaan yang tidak enak. Panic attack nya bahkan sedikit kambuh.

Ia tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Tapi, hal ini tiba-tiba saja terjadi.

Gadis itu memutuskan untuk bertemu dengan Zyrin dan berlatih dengannya untuk mendistraksi fikiran dan perasaan buruknya.

...
-Tempat Zyrin-

"Dia pergi berapa lama?" Tanya Zyrin pada (y/n) setelah latihan.
"Ntahlah. Awalnya 3 hari, tapi ia mengabari untuk memperpanjang." Jawab (y/n) sembari meneguk minumnya.

"Sudah tenang saja, jika memang memakan waktu yang lama, mungkin situasinya memang segenting itu." Tutur Zyrin.
"Aku mengerti. Hanya saja aku selalu berfikiran tidak enak."
"Itu hanya perasaanmu saja"

"Apa yang kemarin ia bicarakan denganmu?" Tanya (y/n) penasaran.
"Hmmm. Sepertinya itu urusanku dengan Gojo. Kau tidak boleh mengetahuinya."
"Eehh?!! Jadi kau lebih memihak padanya hahh?!?"
"Hahaha! Tidak tidak, aku hanya melakukan perintahnya, nanti juga kau akan mengetahuinya." Jawab Zyrin.

"Cih menyebalkan sekali." Jawab (y/n) dengan wajah berkerut.

"Jika saja aku bisa memiliki kemampuan sepertimu, aku bisa membaca fikiran kalian.." tutur (y/n).
"Yaaa kau tahuu.. tiap ashira diberikan kemampuan yang berbeda. Contohnya, aku tidak memiliki teknik objek pembalik sepertimu, dan kau tidak memiliki kemampuan membaca fikiran sepertiku." Jawab Zyrin.
"Yaa mungkin itu alasannya klan kita sangat bersatu karena harus bergantung satu sama lain. Sayangnya aku tidak dapat merasakannya." Jawab (y/n).
"Percayalah. Kau tidak ingin merasakan kejadian pembantaian itu. Menurutku teknik objek pembalik milikmu lebih berguna daripada teknik membaca fikiran. Pertahananmu lebih kuat dari milikku." Lanjut Zyrin.
"Tetap saja aku menginginkan teknik ituu.." jawab (y/n).
Keduanya melanjutkan latihan.

-Rumah Gojo-
Setelah menyelesaikan latihannya, (y/n) kembali ke rumah Gojo untuk beristirahat.

Ia bergegas mandi lalu memutuskan untuk menyantap makan malam yang sudah disiapkan oleh pelayan.

"Nyonyaa.. maaf menganggu, ada kiriman yang datang, sudah di taruh di kamar anda." Ucap salah satu pelayan.
"Baikk terimakasih, panggil saja aku (y/n) yaa." Jawab (y/n) yang masih belum terbiasa dengan panggilannya.
"Baikk."

(Y/n) tidak merasa memesan apapun, lalu kiriman apa yang datang?
"Ahh mungkin aku pernah memesan sesuatu" benaknya dan memutuskan untuk melanjutkan makan malamnya daripada melihat kiriman itu.

//drrrrttt// dering telfonnya berbunyi.
"Kau sudah selesai latihan?" Tanya Gojo di telfon.
"Sudah, aku sedang makan dirumah."
"Baiklah, jika sudah selesai buka lah paket itu." Jawab Gojo.
"Ehh? Itu dari mu?"
"Kau pasti merindukanku, jadi pakailah selagi aku tidak ada." Jawab Gojo.

(Y/n) sudah membayangkan suatu barang yang akan mengingatkan dirinya pada Gojo.
"Apaa ituuu?" Tanya (y/n).
"Buka sajaa. Kabari aku jika sudah membukanya yaa.."
-Tuttt~~

(Y/n) menuntaskan makan malam nya dengan cepat, ia bergegas menuju kamarnya dan membuka paket itu.

Tak disangka paket itu cukup besar dengan box hitam yang menutupinya. (Y/n) membuka box itu dan terkejut bukan main saat membuka isinya.

"A-apaaa ini?!!" Benaknya.

Paket itu berisikan beberapa s*x toys seperti dld, vbtor, dan lainnya. Bahkan ada beberapa ikat tali dan alat-alat lain yang tidak (y/n) mengerti.

"Sialann Satoru!! Ku kira kau memberiku sesuatu yang berguna!!" Gumamnya.

Gadis itu langsung menghubungi Gojo.
"SATORU APA INI?!!?" Teriaknya di telfon.
"Itu untuk ..."
"APANYA YANG HARUS KUPAKAI HAHH? Ku kira kau memberikanku sesuatu yang berguna!! Dasar Mesum!!" Potong (y/n).
"HAHAHAHA! Sudah kuduga kau akan marah seperti ini, itu untuk kau pakai ketika aku tidak ada. Itu lebih berguna dari yang kau bayangkan lhoo.."
"AKU TIDAK MEMBUTUHKANNYA!! Lagipula aku tidak mengerti." Jawab (y/n) masih dengan nada kesalnya.

"Aku akan memberitahumu caranya." Jawab Gojo.
"...." (Y/n) hanya terdiam.
"Atau kau lebih suka aku yang melakukannya?" Tanya Gojo.
"Tidakk!"
"Hmm?? Kau yakin? Kau akan menyukainya" Gojo menggoda gadis itu.
"Pulang saja, aku lebih suka sentuhanmu secara langsung." Jawab (y/n).
"Baiklahh, aku akan melakukannya ketika aku pulang nanti." Jawab Gojo.
-tuttt~ Gadis itu mematikan telfonnya.

Gojo tertawa mendengar ocehan gadis itu. Sesuai dengan harapannya, (y/n) pasti sangat terkejut dengan kirimannya.
Bagaimana tidak, ia mengirimkan banyak sekali alat-alat aneh yang bahkan tidak (y/n) mengerti.

(Y/n) yang sedikit penasaran dengan alat alat itu melihatnya satu persatu dan membaca cara penggunaan nya.

Ia bingung dengan beberapa alat yang bentuknya panjang, "aku tidak mengerti, apa ada orang yang memakai alat seperti ini?" Benak (y/n).

Ia terkejut ketika melihat ada yang lebih besar dari ukuran Gojo. Dengan ukuran milik Gojo saja ia sudah merasakan sakit, apalagi yang sebesar ini.

"Dasar lelaki mesum!" Benak gadis itu.

(Y/n) memutuskan untuk tidur lebih awal, ia merasakan lelah pada tubuhnya karena baru kembali menggunakan energi kutukannya.

...
T
B
C

Buat apa yaa Gojo beli banyak mainan aneh?🤔

Dipake buat (y/n) kahh?🤩

Jangan lupa Vote biar makin semangat nulis🤍

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang