Returning

969 89 33
                                    

"Menyedihkan sekali kau sudah melupakanku. Memang sudah selama itu. Berkat segel yang kau aktifkan." Jawab pria itu.

Kedua mata (y/n) terbelalak hebat.

"Z-Zachh?!!!" Gumamnya.

"Apa kau merindukanku?" Jawab Zach dihadapannya masih dengan lampu yang mati.

Mendengar itu, jantung (y/n) berdebar kencang. Bagaimana Zach bisa lepas dari segelnya? Benaknya.

"Apa yang kau inginkan? Lepaskan aku!" (Y/n) memberontak dan melancarkan serangan padanya. Dengan mudah Zach menangkis serangan kecil itu.

"Kau masih kasar seperti biasanya. Tak perlu coba melawanku dengan kondisimu seperti ini." Jawab Zach sembari tertawa.

Ia menaikkan baju (y/n) untuk melihat lukanya.
"Sayang sekali kau harus terluka. Ia terlalu serius melukaimu." Tutur Zach.

"Ia? Apa maksudnya?" Benak (y/n).

(Y/n) masih berusaha memberontak. Ia menggigit pergelangan Zach yg sedang mencengkram tengkuknya.

Zach reflek melepaskan tangannya dan membuat (y/n) lari dari kamar itu. Ia melihat beberapa pelayan yang tak sadarkan diri dalam keadaan rumah yang gelap.

(Y/n) berlari tertatih sembari memaksakan menahan sakit pada lukanya.

Zach sengaja melambatkan dirinya untuk mengejar (y/n) karena sudah jelas ia dapat dengan mudah menangkapnya kembali.

"Kau ingin bermain sembunyi? Ayolah itu tidak seru." Tutur Zach.

//brakk!!//
Zach kembali menangkap (y/n) dan menyudutkannya ke tembok sembari kembali mencekiknya hingga kakinya tak menapak.

"Mau berusaha kabur? Yang benar saja, aku bahkan belum membalas perbuatanmu karena sudah menyegelku!"

(Y/n) yang pasrah hanya bisa menahan sakit pada lukanya.

"Sepertinya ini cukup sakit bukan?" Zach menyentuh luka (y/n) perlahan.

"Ngggh! H-hentikan!!"

"Ini belum sebanding dengan apa yang ku rasakan didalam sana." Zach sengaja semakin keras menekan luka itu dengan tangannya.

"Aakhh!!" Kepala (y/n) mendongak menahan sakit.
Ia bahkan mengeluarkan air matanya.

"H-hentikan kumohon."
"Sepertinya kita harus melanjutkannya di suatu tempat. Jika tidak, si mata biru itu akan menyerangku kembali." Tutur zach lalu membawa (y/n) pergi dari rumah Gojo.

(Y/n) yang sudah pasrah, bahkan dengan lukanya yang dipermainkan oleh Zach tak dapat melawannya.

Mereka sampai di sebuah rumah asing yang tidak terlalu besar.

Zach mengikat kedua tangan (y/n) dengan ikat segel yang membuatnya tak bisa menyerang.

"Kau berhasil membawanya?" Jawab seorang gadis.

(Y/n) sangat mengenal suara menjengkelkan itu. Tak lain adalah Ivy.

Ivy menghampiri mereka. Kedua mata (y/n) semakin terbelalak.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang