⚠️MATURE CONTENT ALERT⚠️
🔞🔞🔞
...Tak lama kemudian, Shouta bersuara pelan."Mmmmmnna.."
(Y/n) dan Gojo reflek melirik kearah Shouta terkejut. Gojo langsung mendekatinya."Eehh?! Kau mendengar itu Satoru?!"
"I-yaa! Shouta kau bicara apa tadi?"
"Dia mengerti apa yang kita katakan."
"Bukankah memang begitu?"Keduanya terkejut sembari senang.
Setelah itu, mereka kembali pulang ke rumah Gojo. Sementara di perjalanan, (y/n) terus berbicara pada Shouta untuk kembali memancingnya bersuara.
Gojo ikut senang sembari tersenyum, ia tak menyangka momen seperti ini dapat terwujud dalam hidupnya.
"Setelah sampai nanti, beristirahatlah lalu kemasi barang-barangmu ya." Tutur Gojo tiba-tiba sembari tersenyum.
"Hmm? Kenapa? Kau mau mengusirku?" Tanya (y/n) bingung.
Mendengar itu Gojo tertawa, "Aku lebih suka menculikmu daripada mengusirmu." Jawabnya sembari masih tertawa.
"Baiklah, kali ini kau akan membawaku kemana?" Tanya (y/n) yang sudah menduganya.
"Bukan kejutan jika aku memberitahumu.."
"Tapi aku perlu menyesuaikan pakaian bukan? Setidaknya beritahu apakah itu tempat yang panas seperti pantai pulau? Atau tempat yang dingin seperti salju?"Gojo yang tetap tak ingin membocorkannya hanya memberi jawaban singkat, "Pantai dan pulau kan sudah, kali ini sesuatu yang lebih dingin."
"Itu saja? Dingin seperti apa? Maksudmu dingin normal atau bersalju atau berangin mungkin?" Tanya (y/n) sebagai gadis pada umumnya yang perlu menyesuaikan outfit liburan.
"Kalau aku menjawabnya dengan spesifik, kau akan mengetahuinya." Jawab Gojo.
"Satoru, ada ratusan negara, aku takkan mengetahuinya, lagipula aku perlu menyiapkan baju yang pas untuk Shouta kan.." jawab gadis itu.
"Yaa sebenarnya aku sudah menyuruh beberapa pelayan membeli baju yang pas untuk Shouta disana nanti." Jawabnya santai.
"Kau sampai melakukan seperti itu?" Tanya (y/n) terkejut sembari menghela nafasnya. Tak ada yang tak bisa pria ini lakukan benaknya.
"Tentu saja, aku ingin rencanaku berjalan dengan lancar" jawab Gojo.
"Kalau kau membelikan beberapa baju Shouta, berarti sesuatu yang belum Shouta miliki. Hmm, apakah tempat bersalju Satoru?" Tanya gadis itu terus mengoloknya agar Gojo memberitahu.
"Terus saja bertanya, aku takkan terpancing." Jawab Gojo sembari terkekeh.
Gadis itu menaikkan bibir bawahnya terlihat cemberut karena Gojo terus merahasiakannya.
"Setidaknya beritahu apakah aku harus membawa coat atau hanya pakaian tebal biasa saja?" Tanya gadis itu."Lebih mudahnya, bawa saja semua baju musim dingin milikmu." Jawab Gojo.
"Cihh, Satoru kau menyebalkan." Jawabnya gemas.
Sementara Gojo terus tertawa....
Setelah sampai di rumah Gojo.
(Y/n) meletakkan Shouta di tempat tidurnya karena dalam perjalanan Shouta kembali tertidur.
"Ia lebih sering tertidur belakangan ini." Tutur (y/n) sembari melihat Gojo yang sedang mengganti pakaiannya.
"Ia anak yang baik, tak ingin membuatmu kesulitan." Jawab Gojo.
Sementara gadis itu memandangi abs Gojo yang terpampang dihadapannya."Kenapa melihatnya seperti itu?" Tanya Gojo yang tak sengaja menyadari arah pandangan gadis itu.
(Y/n) menggeleng, "Terkadang aku masih tak menyangka sudah menikah denganmu." Jawabnya sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
FanficMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...