Penjengukan

1.1K 100 18
                                    

Gojo mulai resah, ia selalu terlihat ketakutan saat (y/n) tak sadarkan diri.

Waktu sudah menunjukan malam hari, tapi (y/n) masih belum sadarkan diri.

"Apa aku harus memberitahu Shoko? tidak, aku akan menunggunya sebentar lagi." Benak Gojo.

//tok-tokk//
Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.
Rupanya, Zyrin mendapat kabar bahwa (y/n) terluka. Ia mendatangi rumah Gojo untuk melihat keadaanya.

"Masuklah.." jawab Gojo membukakan pintunya.
"Bagaimana keadaanya?" Tanya Zyrin.
"Ia masih belum sadar.
"Aku tidak mengerti. Apa aku kurang baik saat melatihnya? Tapi, aku sangat yakin ia sudah menguasainya seperti dulu." Tutur Zyrin merasa bersalah.

"Tidak. Aku tahu tekniknya sudah sangat stabil. Pasti ada sesuatu terjadi. Mungkin saja ini adalah permainan dari perempuan itu." Lanjut Gojo.

"Sepertinya perempuan itu merencanakan sesuatu" Jawab Zyrin.

"Apa kau bisa melihat apa yang terjadi?" Tanya Gojo.

"Aku tidak bisa memasuki isi kepalanya jika ia tak sadar." Tutur Zyrin.

"Apa dia membicarakan sesuatu selama tinggal di tempatmu?" Tanya Gojo.

"Tidak, ia jarang berbicara akhir akhir ini. Kau tahu, kejadian itu cukup mengganggu isi fikirannya."

Gojo hanya menunduk.

"Apa kau sudah merencanakan sesuatu untuk menyelesaikan permasalahan perempuan itu?" Tanya Zyrin.

"Kali ini lebih sulit. Ia berada dibawah perlindungan petinggi. Aku tidak bisa menjauhkannya dari sekolah."

"Jika benar ia adalah penyebab (y/n) terluka seperti ini, aku tidak akan diam." tutur Zyrin.

"Maaf, aku benar benar lengah kali ini. Bahkan aku tidak tahu ia menjalan misi." Jawab Gojo.

"Ini bukan salahmu. Tapi, menurutku kau harus memikirkan rencana menyingkirkan perempuan itu lebih cepat." Jawab Zyrin.

Gojo terdiam memikirkannya.

"Baiklah, aku harus kembali. Ia akan segera sadar, tenanglah." Lanjut Zyrin lalu pamit meninggalkan rumah Gojo.

...

Waktu menunjukkan pukul 22.42.

Gojo tak berhenti memulihkan (y/n) menggunakan teknik pembaliknya.

(Y/n) yang sudah sedikit siuman menggerakan tangannya.

"(Y/n).." panggil Gojo ketika mulai melihat gadis itu siuman.

"S-satoru.. apa yang terjadi?" Jawab (y/n) yang sudah sadar sepenuhnya.

Ia terkejut ketika melihat beberapa bagian tubuhnya terluka.

"Kau tidak mengingatnya?" Tanya Gojo.

"Nghhh!" Ia merasakan sakit pada luka di pinggulnya ketika mencoba bergerak.

"Jangan banyak bergerak. Luka mu cukup dalam. Kau sungguh tidak mengingat apapun?" Lanjut Gojo sembari mengeluarkan teknik pembaliknya.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang