2 hari

838 80 12
                                    

Setelah sampai di kamarnya, Gojo memberikan segelas air dan manisan itu.

"Makanlah sedikit, kau harus mengembalikan tenagamu" tutur Gojo.
"Satoru, jangan pergi. Aku ingin kau disini." Tutur gadis itu. Ia tahu bahwa Gojo akan segera mendatangi Shin.

Gojo mengangguk, "beristirahatlah, aku takkan pergi." Jawabnya.
"Jangan mendatangi Shin." Tutur (y/n).
"Iyaa baiklah, aku akan menuruti keinginanmu, asalkan kau tenang sekarang." Jawabnya.

"Zyrin, maaf selalu merepotkanmu." Tutur gadis itu.
"Kita adalah klan ashira terakhir, harus saling melindungi. Tak perlu memikirkan hal itu." Jawab Zyrin.

Gojo mengepalkan kedua tangannya, dalam Benaknya, jika saja ia bisa memberitahu (y/n) dan Zyrin bahwa masih ada beberapa klan ashira yang tersisa di tempat Shin.

"Beristirahatlah dengan tenang." Jawab Gojo lalu memegang dahi (y/n). Ia berniat untuk menidurkannya agar (y/n) kembali tenang.

Tak lama kemudian gadis itu terlelap dalam tidurnya.

Gojo dan Zyrin yang berdiam disebelahnya mulai mendiskusikan sesuatu.
"Kau akan tetap mendatanginya kan?" Tanya Zyrin padanya.
"Kau bisa membacanya?" Tanya Gojo terkejut ketika tebakan Zyrin benar.
"Aku hanya menebaknya. Tenanglah, isi kepalamu masih belum bisa kumasuki." Jawabnya.
"Aku akan lebih tenang jika kau bisa memasukinya."

"Kemampuan seseorang yang menjaga kepalamu cukup kuat. Aku tak bisa menembusnya. Menurutmu siapa yang bisa melakukan hal seperti itu? Atau mungkin kau sudah mengetahuinya?" Tanya Zyrin.

Gojo mengepalkan tangannya.
"Kau tahu aku takkan bisa mengatakan apapun."
"Benar, Shin sudah bertindak cukup jauh meskipun kau belum membocorkan apapun." Jawab Zyrin.

"Aku tetap harus mendatanginya." Jawab Gojo.
"Jika kau mendatanginya, kau harus sudah memiliki jawaban yang matang."

"Ia menggertakku. Aku harus memperingatinya." Jawab Gojo.
"Kembalilah sebelum ia bangun. Kau tahu apa yang akan terjadi jika ia mengetahuinya." Jawab Zyrin.
Gojo hanya mengangguk.

...

Ia mendatangi kembali tempat Shin.
Saat sampai disana, terlihat Shin yang sudah menunggu kedatangan Gojo.

"Aku tahu kau akan datang. Sudah memiliki jawaban yang kuinginkan?" Tanya Shin.

Tanpa menjawabnya, Gojo menyerang teknik red pada Shin. Shin dengan mudah menangkisnya dengan teknik kutukan gelap.

"Ayolah, kau serius akan menyerangku?" Tanya Shin dengan santai.
"Bukan aku yang menyerang lebih dulu." Jawab Gojo.
"Ia terus memaksa menerobos isi kepalaku. Pelayanku bahkan hampir kesulitan menahan teknik itu. Merepotkan sekali." Jawab Shin.

Gojo menatapnya dengan tatapan mengerikan.
"Tak perlu menyerangnya seperti itu!" Tutur Gojo lalu melesat berniat memukul tubuh Shin.

Shin menghindar dengan cepat.
"Ia perlu diberi pelajaran. Setidaknya, kau sudah melihat apa yang bisa kulakukan padanya. Aku bahkan dapat membunuhnya tanpa menyentuh, Satoru."

Gojo terdiam ketika mendengar perkataan itu, ia tahu betul kesulitan yang dihadapinya.
"Kau mengancamku?" Tanya Gojo.

"Kau tahu yang akan terjadi jika tak memberi jawaban kesepakatan itu." Jawab Shin.
"Kenapa aku harus melakukannya jika aku bisa membunuhmu." Lanjut Gojo.

"HAHAHAHAHA." Shin tertawa terbahak.
"Lakukanlah, jika kau menang, aku akan membebaskanmu." Lanjut Shin.

Gojo melesat menyerangnya, bahkan Shin tak dapat melihat gerakan itu.
//brakk//
Shin kembali menghindar dengan cepat.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang