Penyelesaian

855 86 11
                                    

Gadis itu mengangguk, "Baiklah." karena mengetahui melalui visionnya bahwa sebentar lagi Gojo akan terbangun.

Gojo menggerakan tangannya, matanya terbuka samar. Ia membuka kedua matanya dan langsung melihat (y/n) yang berada di hadapannya.

Seketika Gojo menangis tersedu tak bergerak.

"Selamat datang kembali, Satoru.." tutur gadis itu sembari tersenyum.

Gojo langsung memeluk gadis itu dan kembali menangis tak bersuara. "Kukira aku sudah kehilanganmu." Tutunya.

(Y/n) yang tak mengerti terdiam. "Apa maksudmu?"

"Aku mengingat semuanya. Semua serangan itu." Tutur Gojo bergetar. (Y/n) terkejut karena tak mengetahui bahwa Gojo akan mengingatnya.

"Bagaimana bisa? Sisi gelapmu sudah diserap oleh ..."
"Shouta." Potong Gojo.
"Kau juga melihatnya?!" Tanya gadis itu terkejut.
"Aku mengingat semuanya." Jawab Gojo mengangguk.

Setelah memeluk gadis itu, Gojo memeluk Shouta dan kembali menangis, "Terimakasih Shouta..." tuturnya serius.

"Baiklah, apa yang terjadi?" Tanya Satoshi pada mereka, tak mengerti sama sekali. Begitu juga dengan Saaki yang memandangi.

(Y/n) dan Gojo terdiam tak tahu harus menjelaskan bagaimana. Keduanya saling melihat.

"Aku mengerti. Jika memang semuanya sudah selesai, aku akan memberikan kalian waktu, kalian bisa menjelaskannya jika sudah merasa tenang." Tutur Saaki pada mereka dan mengajak Satoshi untuk memberi mereka privasi.

(Y/n) mengangguk padanya tersenyum.

Gojo kembali memeluk gadis itu, begitu juga dengan (y/n) yang terus menangis.

Keduanya tak menyangka dengan apa yang sudah mereka lalui. Begitupula dengan kemampuan Shouta yang sangat menakjubkan.

Merasa tak nyaman dengan tubuh Gojo, (y/n) mengingatkannya. "Kau bisa melepas semua ini." Tuturnya merujuk pada segel yang masih mengikat.

"Lepaslah. Kau bisa melepasnya sekarang. Aku takkan menyerangmu lagi." Jawab Gojo yang masih memeluknya.

"Sshh Satoru, sudahlah.."

"Aku tak bisa membayangkannya bagaimana sayatan itu melukaimu." Tutur Gojo lalu kembali termenung.

"Aku bahkan sudah tak mengingat bagaimana rasanya. Shouta benar-benar memulihkan fisik dan ingatanku." Jawab (y/n).

"(Y/n). Maafkan aku." Tutur Gojo terus menyesal.
Gadis itu mengecup Gojo sembari mengusap wajahnya, "lupakan semua itu, semuanya sudah berakhir." Jawabnya.

Gadis itu membuka selimut yang menutupi tubuh Gojo yang tak tertutup kain. Ia melepaskan ikatan segel itu perlahan dari tubuh Gojo.

Gojo yang merasakan itu sedikit meringis karena dilepasnya seluruh segel yang ada di tubuhnya cukup menyakitkan.

"Aku melakukannya perlahan." Tutur (y/n) yang merasa takut menyakitinya.
"Tak apa, ini tak sakit." Jawabnya selalu berbohong.
"Aku tahu bagaimana rasanya, kau tak bisa membohongiku lagi." Jawab gadis itu.

Gojo hanya tersenyum kecil sembari menahannya.

(Y/n) melepaskan seluruhnya secara perlahan, beberapa mengeluarkan darah karena benda runcing yang baru saja dicabut dengan paksa.

"Kenapa ini tak pulih dengan cepat? Gunakan teknik pembalikmu." Tanya (y/n).
"Lanjutkan saja." Jawab Gojo sengaja. Ia ingin menghukum dirinya sendiri karena perasaan bersalahnya.

"Satoru..."
"Lakukan." Jawabnya serius.

Gadis itu kembali melanjutkannya, melepaskan seluruhnya tanpa tersisa.
"Ini sudah semuanya. Gunakan teknik pembalikmu." Tutur gadis itu.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang