Serangan pertama Shin

890 74 6
                                    

"Hentikan teknik visionmu, (y/n)!!" Tutur Gojo.
"Aku tak menggunakannya..." jawab gadis itu.
"Sial! Ia kembali mengancamku."
"Satoru, ia berada di dalam kepala (y/n)." Tutur Zyrin merasakan sesuatu.
"Shin!! Hentikan!!" Tutur Gojo berteriak.

Tak lama dari itu, (y/n) tak sadarkan diri.

"(Y/n)?? (Y/n)!!" Terdengar suara panggilan terus menerus di kepala gadis itu.

Sementara ia tak sadarkan diri, dalam pikirannya (y/n) berada di suatu tempat asing. Kepalanya masih terasa sedikit sakit.

Gadis itu terbangun dalam pikiran seseorang.

"Ashira (Y/n). Kemampuan cukup merepotkan. Jika saja aku tak memiliki perjanjian dengan si nenek tua itu. Aku sudah akan menghabisimu dengan mudah."

"S-shin?!" Gadis itu terkejut ketika melihat seorang pria menghampirinya.

"Berhenti mencoba memasuki kepalaku dan satoru! Aku bisa masuk dan menyerangmu kapan saja, hentikan jika tak ingin aku memulainya!" Tutur Shin.

"Kesepakatan apa yang kau buat dengan Satoru?!"
"Andai aku mengetahuinya, ia masih memiliki waktu beberapa waktu. Sampai saat itu, keadaanmu masih tetap aman." Jawab Shin.

"Aku takkan berhenti menggunakan kemampuanku! Katakan apa yang kau tawarkan pada Satoru!"

Shin dengan cepat melesat dan mencekik gadis itu.
"Ngghmmm!!"
"Aku tak bercanda. Jika kau tetap melakukannya, aku dapat mengeluarkan anak ini dengan mudah dan membunuhmu setelahnya."
"K-kaupikir Satoru akan m-membiarkanmu semudah itu?" Tanya (y/n) terbata-bata tercekik.

"HAHAHAHAHHAA" Shin tertawa terbahak.
"Kau masih tak mengerti. Satoru tak memiliki apapun, dibandingkan dengan semua kekuatan yang kumiliki." Lanjut Shin sembari memperlihatkan energi kutukan gelapnya.

"Kau takkan ingin merasakan yang lebih dari ini. Ini peringatan terakhir untukmu." Lanjut Shin sembari menjentikkan jarinya.

"Aaakhhhh!!!" (Y/n) menjerit merasakan sangat sakit pada perutnya.

Tiba-tiba saja ia terbangun di tempat tidurnya, dikelilingin oleh Gojo, Zyrin, Satoshi dan Saaki.

"(Y/n)!!" Tutur Gojo ketika melihat gadis itu sadar.
Sementara (y/n) merasakan sangat sakit diperutnya, ia menangis mencengkram tangan Gojo.

"S-satoru ... s-shin menyerang ..." ia terhenti bicara, menunduk mencengkram perutnya yang sakit.
"Shin?! Apa yang ia lakukan? (Y/n)?!

Tak lama kemudian terlihat darah mengalir dari selangka gadis itu.

Gojo terbelalak ketika melihatnya.
"Satoru, Shin menyerang anak itu .." tutur Zyrin yang membaca kepala (y/n)."

Gojo melirik kearah Saaki.
"Aku akan memanggil dokter." Tutur Saaki dengan sigap.

Gojo yang merasa panik tak dapat menahan perasaannya.
"Bertahanlah. Kumohon.." tuturnya pada (y/n) sembari mengeluarkan teknik pembaliknya.

Sementara nafas gadis itu sudah tersengal menahan rasa sakitnya. Ia mencengkram kain kasur untuk melampiaskan rasa sakit itu.

"Satoru, ia akan baik baik saja kan? K-kenapa aku mengeluarkan darah.. apakah ia .."
"Sshh, kau dan dia akan baik baik sajaa." Tutur Gojo menenangkan.

"S-sakittt..." tutur gadis itu terbata-bata.
Melihat itu, kedua mata Gojo mengembun, ia memikirkan hal terburuk.

"Sial! Shin! Hentikan semua ini!" Tuturnya dalam benak Gojo.

"Kau akan baik baik saja, tenanglah, atur nafasmu itu, jangan memikirkan hal buruk." Tutur Zyrin ikut menenangkannya.

Sementara Saaki dan Satoshi memanggil dokter kandungan yang sebelumnya memeriksa (y/n).

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang