"Kapan kau akan melakukannya? Aku akan ikut denganmu." Jawab (y/n).
"Malam ini. Tidak, kau tidak boleh ikut, hal itu hanya akan membuat Zach semakin terpancing."
"Kau akan melakukannya sendiri?"
Gojo mengangguk.
"Senpai. Ajaklah seseorang bersamamu. Jangan melakukannya sendirian." Tutur (y/n) khawatir.
"Jika aku membawa seseorang, itu akan mempengaruhi pertarungan disana, kau tahu itu." Jawab Gojo.
(Y/n) mengangguk, Ia sadar gaya tarung Gojo dapat menghancurkan jarak jauh maupun dekat.
Gadis itu kembali memeluk Gojo.
"Aku takut. Jangan membuatku menyesal karena sudah mengizinkanmu.""Sstt, kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak, Tenanglah." Gojo mempuk puk kepalanya.
"Aku akan menemanimu disini sebelum pergi." Lanjutnya.
(Y/n) menarik Gojo agar dirinya tertidur bersamanya di kasurnya.
"Kepalamu masih terasa sakit?" Tanya Gojo.
"Sedikit." Jawabnya.Gojo mendekapnya dan mengusap kepalanya.
"Aku berubah pikiran. Jangan pergi. Aku hanya ingin kau menemaniku disini."
Gojo tersenyum.
"Aku tetap akan melakukannya. Jika tidak, kau akan terus merasakan sakit seperti ini." Jawabnya."Jika kau berhasil membunuhnya dan ingatanku tetap tidak kembali bagaimana?" (Y/n) terpikirkan sesuatu.
"Itu menjadi keputusanmu untuk memilih apapun, aku tidak akan memaksakannya." Jawab Gojo.
"Aku sudah tahu jawabannya." Jawab (y/n).
"Tak perlu memberitahuku. Sepertinya aku juga tahu jawabannya." Gojo percaya diri.
Mereka berdua tertawa bersama.
Gojo menatap mata gadis itu. Seperti biasa, ia tak dapat menahannya dan langsung mencium (y/n).
(Y/n) membalas ciuman itu dengan perlahan.
Tangan Gojo reflek melepaskan kancing baju (y/n).
"S-senpaii..""Aku ingin berpamitan pada mereka, sebelum pergi. Boleh?"
"Kau seperti mengatakan ini untuk terakhir kalinya." Jawab (y/n)."Mungkin saja aku tidak kembali. Kita tidak tahu itu."
"Senpai!!" Potong (y/n)."Aku tidak akan mengizinkanmu jika berkata seperti itu." (Y/n) dengan mimik seriusnya terlihat marah.
"Hahaha, aku bercanda. Kau benar-benar tidak ingin aku pergi hmm?" Gojo menggodanya.Tangannya melesap kedalam baju yang kancingnya sudah sedikit terbuka.
Ia kembali mencium gadis itu sembari meremas gunungnya.
Gojo menjalar menciumi (y/n) hingga ke bagian tengkuknya.
"Nnnghmmpp..." (y/n) sedikit mengeliat merasakan kegelian.
Matanya mengarah pada pintu yang tidak terkunci. Ia khawatir Zyrin tiba tiba memasuki kamarnya.
"S-senpai ..." Matanya melirik pintu memberi Gojo isyarat."Tenanglah, zyrin tidak akan masuk. Ia pasti sudah mengetahui apa yang sedang kita lakukan." Jawab Gojo.
Gojo kembali melanjutkan ciumannya dan membuka pengaman gunung itu.
Ia melihat puncaknya yang sudah menegang. Lalu memilin menggunakan jarinya.
"Nnggmmhh.."
"Sudah mengeras, kau menginginkannya?"
"Kau yang memancingnya." Jawab (y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
FanficMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...