Weakness || Gojo Satoru x Reader

Gojo's jealousy

Keesokan pagi.

(Y/n) terbangun dengan Gojo yang tertidur di kursi sebelahnya.

Ia terkejut dan menduga, sepertinya Gojo menggunakan teknik pembaliknya semalaman.

"Satoru ..." sembari mengusap surai pria itu.

Gojo terbangun dan menatapnya.
"Kenapa? Ada apa?" Tanya nya sedikit panik. Takut sesuatu terjadi kembali.

"Kenapa tidur disini?"
"Semalam kau kembali meringis dalam tidur, aku menggunakan pembalik." Jawab Gojo.

(Y/n) menyuruh Gojo untuk pindah ke kasur disampingnya.

Gojo melanjutkan tidurnya sembari memeluk (y/n).
(Y/n) kembali terlelap.
...

Waktu menunjukkan pukul 10.44

Sudah berkali-kali pelayan mengetuk pintu mereka untuk memberitahu sarapan. Tapi keduanya tertidur pulas.

Setelah merasa cukup beristirahat, (y/n) terbangun segar dari tidurnya.

Ia mengecup Gojo dan membangunkannya untuk sarapan. Terlebih, Gojo harus bersiap-siap untuk ke sekolah kembali.

Saat (y/n) hendak mengecup pipinya. Gojo menarik tangan (y/n) sehingga gadis itu mencium bibirnya.

Matanya terbelalak. Tetapi, Gojo malah membalas dan menikmatinya.
(Y/n) ikut terpejam dan melanjutkan ciuman itu.

"Ini kali pertamaku dikecup langsung dibibir olehmu." Tutur Gojo.
"K-kau yang sengaja menariknya..." jawab (y/n) pipinya memerah.

"Iyaa iyaa aku tahu kau tak kuat ingin menciumku." Jawab Gojo.
"S-satoruu!!!" Wajah gadis itu semakin memerah.

Gojo hendak bangun dari tidurnya dan membawakan semua makanan yang sudah disiapkan agar bisa sarapan bersama (y/n).

"Satoru. Maaf aku selalu merepotkanmu." Tuturnya tiba-tiba.

"Tidak. Aku yang seharusnya minta maaf. Kau jadi seperti ini karena ku."

//tok-tokk//
Pintu kembali diketuk.

"Aku sudah membawa sarapannya." Jawab Gojo karena dipikirnya adalah pelayan.

"Ini aku, maaf apakah aku menganggu?" Ternyata Zyrin yang mengetuk pintu itu.

Ia masih tetap mengunjungi (y/n) karena khawatir akan kejadian sebelumnya.

"Z-zyrin?" (Y/n) terkejut.
"Masuklah." Jawab Gojo.

Zyrin memasuki kamar itu dan duduk di kursi sebelah (y/n).

"Kami hendak sarapan. Apa kau mau .." tutur Gojo.
"Tidak, aku sudah sarapan." Potong Zyrin.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Zyrin pada (y/n).
"Sudah membaik, terimakasih. Ini berkat satoru yang menjagaku semalaman."

"Syukurlah .."

Tiba-tiba saja (y/n) melihat tangan Zyrin yang terluka.
Luka itu disebabkan olehnya saat sedang memegangi kedua tangannya.

"Tanganmu .." tutur (y/n) sembari memegangnya.
"Ah tak apa. Ini hanya luka kecil." Jawab Zyrin menduga (y/n) tidak menyadarinya.

"Maaf. Aku tidah sadar mencengkrammu sekeras itu." Jawab (y/n)
"Ahh tidak tidak, ini bukan karenamu." Zyrin mencoba mengelak.
"Tak perlu mengelak Zyrin, aku tahu."

Mereka berbicara seolah tak ada Gojo disana.

Gojo hanya memperhatikan keduanya tanpa berbicara.

"Yang terpenting kau sudah pulih." Jawab Zyrin.