Tak lama kemudian, Gojo merasakan Shouta yang sudah terbangun.
"Shouta sudah bangun.." tuturnya pelan.
(Y/n) yang terkejut langsung bergegas meskipun kedua kakinya masih terasa lemas akibat aktivitas sebelumnya.Gojo menahan gadis itu, "Kau mandi saja lebih dulu, aku akan menemani Shouta." Tuturnya.
(Y/n) mengangguk langsung memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya.
...
Setelah gadis itu selesai, ia langsung menghampiri Gojo untuk bergantian menjaga Shouta.
Ia melihat Shouta yang terlihat sangat tenang di pangkuan Gojo. Gadis itu tersenyum tipis.
"Aku sudah selesai.." tuturnya sembari meminta untuk menggendong Shouta.
Gojo mengangguk dan memberikan Shouta kepadanya. "Bersiaplah untuk sarapan, aku sudah memesan tempat." Tuturnya tiba-tiba.
"S-sekarang?!" Tanya gadis itu terkejut.
"Kubilang sarapan, berarti tidak mungkin nanti malam kan?" Jawab Gojo.
"Kau memesan tempat dimana? Kenapa tak mengatakannya padaku?" Tanya gadis itu."Ini bagian dari kejutan." Jawab Gojo sembari memberikan kedipannya *wink*.
"Ckk.." gadis itu tak bisa kembali berkata-kata.Gojo benar-benar memberinya kejutan tanpa henti di setiap hari, dimulai sejak ia menginjakkan kaki di Paris.
Ia memang sudah merencanakan banyak hal untuk membuat (y/n) senang.
...
Tak lama kemudian Gojo keluar dari kamar mandi dan mengeringkan tubuhnya, ia mengambil ponselnya dan berniat untuk duduk di sofa.
Tanpa Gojo sadari, (y/n) sedang mengamati dirinya.
Gojo terus memandangi ponselnya dengan serius membuat gadis itu semakin penasaran."Tak bisakah mengenakan bajumu dulu?" Tanya gadis itu.
"Hmm? Kenapa? Kau terganggu?" Jawabnya tanpa melihat kearah (y/n). Gojo masih serius memandangi ponselnya."Ya, aku terganggu. Tubuhmu terlalu mencolok." Jawab gadis itu berniat mengoloknya.
"Begitu juga denganmu kan.." Jawabnya asal masih tak melihat kearah (y/n).Tak lama kemudian, senyuman tipis terlihat diwajah Gojo sembari terus melihat ponselnya.
(Y/n) yang mulai terlihat sangat kesal menghampirinya.
"Apa yang sedang kau lihat sih? Serius sekali?"Gojo yang terkejut langsung menyembunyikan ponselnya. "Bukan apa-apa.., aku akan mengenakan bajuku." Jawabnya lalu menghindari (y/n) dan memasuki kamar sembari tetap mengenggam ponselnya.
(Y/n) yang semakin curiga langsung terdiam. Jantungnya berdegup memikirkan hal-hal buruk.
"Apa dia masih berkomunikasi dengan Ivy?" Benaknya.Kepalanya mulai berantakan, tetapi tetap tak ingin memperlihatkannya didepan Gojo. Meskipun tetap wajah ketusnya tak bisa ia sembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
FanficMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...