Memiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo.
Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi.
Kembali nya (y/n) membuat par...
Setelah itu (y/n) pulang ke rumah Gojo dan mempersiapkan makan malam.
"Tadaimaa~" Tak lama kemudian Gojo datang. "Wahh apa ini??" Tanya Gojo. "Makanlahh kau pasti lapar." Jawab (y/n). "Kau menyuruhku makan agar aku kuat semalaman ya?" Tutur Gojo langsung menyantap makanan itu. "Tidakkk!! Aku bahkan tidak ingat!!" Jawab (y/n) ketus. "Tenang saja, aku tetap bisa melakukannya semalaman penuh." Jawab Gojo. "Cihh!! Terserah kau sajaa"
Keduanya sudah mengganti baju dengan baju santai.
Tiba-tiba saja (y/n) teringat misi nya dari Yaga yang harus mengawasi Gojo.
"Apa akhir-akhir ini kau sering merasakan sesuatu yang aneh?" Tanya (y/n) "Aneh? Aneh Bagaimana?" Gojo bingung. "Yaa aneh, seperti sakit dada kemarin?" "Tidakk, kenapa? Kau tahu sesuatu? Atau kau memiliki penglihatan lagi?" "Tidakkk, aku hanya bertanya." "Jadi kau khawatir?" Tanya Gojo menggoda. Sambil memeluk (y/n) dari belakang dan melesapkan tangannya ke dalam baju (y/n) dengan cepat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ehh?!! S-satoruu.." (y/n) terkejut dengan sentuhan tiba tiba Gojo yang sedikit sedikit menjalar pada gunungnya. "Aku sudah bilang akan melanjutkannya kan?" Bisik Gojo ditelinganya sengaja memberikan kegelian.
(Y/n) menjauhi bisikan Gojo. Tubuhnya bergetar tiap kali Gojo berbisik di telinganya.
"Di rumah ini kau tidak perlu memakai dalaman." Tutur Gojo sambil membuka penyangga gunung kembar itu. "T-tapii, itu jadi terlihat jelas jika aku mengenakan baju tidur." Jawab (y/n) menyangkal. "Kan hanya aku yang melihatnya." Jawab Gojo.
Tangannya meremas 2 gunung kembar itu dari belakang yang kini sudah terlepas dari penyangganya.
"Mmmh.. s-satoru pelan-pelan." Tutur (y/n) merasa Gojo meremasnya terlalu kuat. "Maaf, ini sangat pas di tanganku."
Sambil meremas dua gunung kembar dari belakang, Gojo menjilati tengkuk (y/n) dan membuat beberapa tanda cinta disana.
Membuat tubuh (y/n) semakin mengeliat menahan kegelian dan rangsangan pada gunung nya.
Satu tangan Gojo meraih selangka (y/n) (masih dari posisi belakang). Dan mengelus V nya dari luar celana nya.
"Mmmh! S-senpaii.." tutur (y/n) lupa memanggilnya senpai. "Apaa?!" Jawab Gojo ketus karena dipanggil senpai. Dan semakin cepat jarinya menggesek gesek V itu. "Akhh!! S-satoruu..." (y/n) membenarkan sebutannya agar gerakan Gojo kembali normal.
Gojo malah semakin menggerakan jari nya dengan cepat. "Aaahh!" (Y/n) semakin mengeliat tanpa bisa bergerak karena posisinya yang di desak oleh tubuh Gojo.
Gojo menghentikan gerakannya, lalu membuka celana yang dipakai (y/n). Ia tersenyum ketika melihat celana dalam (y/n) yang sudah membasah.
