Weakness || Gojo Satoru x Reader

Satoru...

"SATORUUUU!!!!!!"
Teriak (y/n) yang tiba tiba tersadar. Matanya seketika berubah menjadi normal saat melihat Gojo ditusuk oleh Zach.

(Y/n) melihat dengan sangat jelas bagaimana pisau itu menusuk dada Gojo.

Ivy dan Zyrin terbelalak.

(Y/n) reflek memegangi kedua bahu Gojo sembari menangis terkejut. Tangannya bergetar melihat darah yang terus mengalir.

Sementara Zach mengepalkan tangannya karena mengetahui (y/n) sudah lepas dari kendalinya.

Selain itu, ingatannya juga sudah kembali.

"Satoruuu bertahanlahh!!" Teriak (y/n) yang masih panik.

Gojo yang masih terkejut melepas pisau itu dari dadanya.

Tangannya bermandikan darah.
"Aku baik baik saja, tenanglah." Jawabnya lemas.

(Y/n) yang masih terkejut dengan apa yang dilihatnya semakin khawatir.

//brakk!!//
Zach menendang Gojo hingga terpental.

"Satoruu!!!!"
(Y/n) kembali histeris.

"Sudahlah, kau sudah tak memiliki harapan apapun dengannya." Zach tersenyum pada gadis itu.

(Y/n) dengan tatapan kesalnya memandangi Zach, emosinya sangat memuncak.

Ia mengeluarkan teknik kutukannya.
Zach dengan cepat memegang kedua tangan gadis itu dan mencengkramnya. Lalu mencekiknya.

"Ngghh!!"

"Apa yang kau lakukan, aku tak bisa kembali memasuki kepalamu!!" Tutur Zach mulai panik.

(Y/n) tersenyum dihadapannya. Masih dengan matanya yang sembab habis menangis.
"Terimakasih sudah menyalurkan teknik kutukanmu."

(Y/n) menggerakan jari jarinya mengeluarkan teknik kutukan baru.

Ia membuat kepala Zach berdengung hingga tersungkur.
"Akhhhh!!"

"Apa yang terjadi?!" Tutur Zyrin bingung.
"(Y/n) menggunakan teknik milik Zach." Jawab Ivy yang memperhatikan situasinya.
"B-bagaimana bisa?!" Zyrin masih kebingungan.

(Y/n) menghampiri Gojo yang tak sadarkan diri.
"Satoru kumohon, bertahanlah!" Tuturnya.

Setelah itu, (y/n) kembali mengendalikan benda runcing, berbeda dengan teknik sebelumnya, benda runcing yang ia kendalikan dapat diarahkan pada bagian vital lawan.

//Srakkk!!//
Beberapa benda runcing menancap pada tubuh Zach. Ia memuntahkan darah.

(Y/n) menghampiri Zach.
"Aku tak pernah berniat untuk membunuhmu. Bagaimanapun, kau tetap seorang Ashira. Tapi, hal ini setimpal karena kau sudah melakukan sejauh ini." Tutur (y/n) padanya.

"K-kau?!! Bagaimana kau melakukannya?!" Zach yang saat ini tak bisa menggunakan teknik kutukannya panik.

Tak lama kemudian darah kembali menetes dari hidung gadis itu.

Zach yang melihat itu tersenyum.
"Kau mungkin mengambil energi kutukanku. Tapi tubuhmu takkan kuat menggunakannya." Jawab Zach.