⚠️WARNING⚠️
MATURE CONTENT ALERT!!🔞🔞
Dosa ditanggung pembaca <3
.
.
.(Y/n) memejamkan matanya, merasa nyaman bersender di tubuh bidang Gojo yang sedang mengusap halus V nya.
"Apa masih terasa sakit?" Tanya Gojo menghentikan teknik pembaliknya.
"Tidakk, terimakasih senpai" jawab (y/n) halus.
Gojo mengusap surai (y/n) yang belum basah. Kedua tangan Gojo memeluk tubuh (y/n). Tangan nakal nya menjalar dan meraih kedua gunung kembar itu dan meremasnya perlahan.
"Ini cukup besar, aku menyukainya" tutur Gojo.
(Y/n) yang merasa malu, memegang tangan Gojo berniat melepaskan tangan nakal itu dari tubuhnya.
"Diamlahh, ini milikku!" Lanjut Gojo.
"Kau mencengkramnya terlalu keras!!" Jawab (y/n) malu.
"Aahh, apa itu sakit? Baiklah.." dengan sengaja, Gojo memindahkan cengkramannya ke puncak gunung tersebut yang sudah mengeras. Tak disangka sentuhan kecil Gojo membuat gadis itu 'naik'.
Ia tahu titik sensitif itu dapat membuat (y/n) menggeliat.
"Nghhh hentikan.." desah (y/n) merasa puncak sensitif nya di permainkan oleh Gojo.
Gojo menjepit puncak gunung tersebut dengan dua jarinya lalu memelintir nya sedikit.
Tubuh (y/n) menggeliat merasakan kegelian yang menyeluruh di tubuhnya.
"Senpai, hentikann, ngghhh.."
Gojo tersenyum mendengar desahan (y/n) yang semakin kuat. Ia sangat senang melihat gadis itu 'naik'.
Gojo meraih wajah gadis itu dari belakang, lalu menghentikan desahan itu dengan menciumnya. Jarinya semakin keras menjepit puncak gunung tersebut.
"Mmmhhhhh!!" Desah (y/n) dengan bibir tertutupnya yang sedang dikecup Gojo. Tubuhnya semakin menggelinjang.
(Y/n) memegang kedua tangan Gojo yang berada di puncak, tetapi percuma saja karena tenaga pria itu lebih besar dari nya.
Gojo berhenti dari aktivitasnya dan kini tangannya meraih V (y/n) yang terendam air hangat.
"Ss-senpai, hentikan, aku ingin mandii!" Tutur (y/n) berusaha kabur dari bathtub tersebut.
Gojo masih belum puas membuat gadis itu 'naik'. Ia sangat menikmati wajah (y/n) yang memerah.
Tidak menghiraukan (y/n) seperti biasa, Gojo menarik tubuhnya agar tidak bisa lepas dan tetap memainkan tangannya di V (y/n). Ia memasukan satu jarinya dan menggerakannya keluar masuk.
*ini masih terasa sempit meskipun sudah masuk* batin Gojo.
(Y/n) menggeliat keenakan, kali ini ia tidak menyuruh senpai nya berhenti. Ia mempasrahkan tubuhnya menyender di dada bidang Gojo.
"Nghhh, kenapa masih terasa sempit?" Tanya (y/n).
"Mungkin 'punya' mu spesial" jawab Gojo bercanda.
Gojo kini menambahkan jarinya menjadi 2, jari nya keluar masuk mengocok V (y/n).
"Aakhh.., k-kau mau membuatku kehilangan suara ya?" Tanya (y/n) karena lelah mendesah.
"Baiklah, agar kau tidak lelah .." *Gojo menutup mulut (y/n) dengan tangannya. Sangat akhlakless memang kelakuannya.
"Mmmmhhh!!" Desah (y/n) yang mulutnya ditutup, merasakan kenikmatan saat Gojo semakin cepat mengocok V nya dengan 3 jari.
Jari jempolnya meraih clitt (y/n) dan menggerakannya memutar.
"Ngghhh!!!" Desah (y/n) yang ditutupi oleh Gojo semakin membrutal.
Tak lama kemudian, Gojo merasa cairan hangat keluar dari dalam. *ini klimaksnya yang ke 3* batin Gojo.
Gojo menghentikan aktivitasnya dan membuka mulut (y/n) yang ia tutupi.
(Y/n) yang sudah klimaks 3x merasa semakin lelah. Tubuhnya lemas dipelukan Gojo.
"Cukupp! Aku akan mandii" tutur (y/n) sedikit kesal menutupi kenikmatan yang Gojo berikan. Sambil keluar dari bathtub dan beralih ke shower untuk membilas dan menyabuni tubuhnya.
Gojo tertawa tipis.
Tak lama, ia menyusul (y/n) yang sedang membilas rambutnya yang penuh dengan sabun.
(Y/n) terkejut melihat Gojo dibelakangnya dengan 'barang' nya yang besar menempel. *bahkan saat normal saja, ukurannya sudah sangat besar* batin (y/n). Ia tidak menyangka 'barang' sebesar itu dapat masuk.
Tidak heran ia merasakan sakit luar biasa.
...T
B
CKali kali main sambil mandi ><
Jangan lupa vote biar author makin semangatt nulis <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
FanficMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...