Weakness || Gojo Satoru x Reader

Permainan Shiro🔞

⚠️MATURE CONTENT ALERT!!⚠️
🔞🔞🔞
...

Ia membuka pintu itu dan melihat (y/n) yang berusaha melepaskan diri dari ikatan segel.

"Kusarankan jangan terlalu membuang energimu itu, kau pasti membutuhkannya setelah obat itu mulai bekerja sebentar lagi." Tutur Shiro.

"Lepaskan aku kumohon ..." jawab gadis itu pasrah, ia merasakan degup jantungnya yang mulai cepat.

"Aku memang akan melepaskanmu .." jawab Shiro.
Gadis itu terkejut ketika melihat pria itu melepaskan seluruh ikatannya.

Setelah semua ikatannya lepas, Gadis itu berlari menjauh dari Shiro.

"Lagipula kau takkan bisa keluar dan menyerangku, efek dari obat itu terlalu kuat." Tuturnya.

Seketika Shiro menjetikkan jarinya, dan (y/n) mulai merasakan tubuhnya yang mulai terangsang.

Kedua kakinya bergetar, ia merasakan V nya bergedup, begitu pula dengan kedua gunungnya yang menjadi lebih sensitif.

Semakin lama ia semakin merasakan seluruh tubuhnya yang tak karuan. Bahkan dapat dipastikan sudah sangat basah dibawah sana.

Tak tahan dengan V nya yang terus berdegup, (y/n) terjatuh, kedua kakinya tak tahan menopangnya karena terus bergetar.

"H-hentikan kumohon.."

Shiro mendatangi gadis itu, ia menaikan dagu gadis itu dengan jarinya.
"Beginikah wajah nakalmu?" Tanya Shiro memandanginya.

(Y/n) yang berusaha mengontrol rangsangannya tak memperdulikan tindakan Shiro.

Kedua kakinya ia rapatkan guna menahan rangsangan itu.

"Aku bahkan dapat mengendalikannya sekarang, sepertinya efeknya masih kurang ya?" Shiro menjetikkan kembali jarinya.

Seluruh tubuh gadis itu semakin berdegup, ia merasa seluruh tubuhnya saat ini sangat sensitif, terlebih di bagian vitalnya.

"S-shiro, hentikan kumohon ..."
"Memohonlah padaku untuk menyentuhmu."

Mendengar itu (y/n) mengalihkan padangannya, tak mungkin ia melakukan hal seperti itu.

"Masih kurang ya?" Shiro kembali menjentikkan jarinya.

"Ngghmmm!! H-hentikan.."
"Kau tahu apa yang harus kau lakukan untuk menghentikannya." Jawab Shiro.

(Y/n) yang tak ingin melakukannya masih berusaha untuk mendistraksi rangsangan itu dengan mencengkram kakinya. Hingga terlihat bekas kuku panjangnya yang menancap.

"Jika masih bisa menahannya, sepertinya aku perlu menambahkan dosisnya .." Shiro berniat untuk kembali mengambil obat dan suntikannya.

"H-hentikan! Baiklah.." tutur gadis itu menarik kain celana Shiro berusaha memohon.

Pria itu mulai tersenyum. Ia kembali mendongakkan wajah gadis itu.
"Apa yang kau inginkan?." Tanya nya sembari melihat ekspresi (y/n) yang semakin tak tahan.

"Aku.. , aku ingin k-kau .. menyentuhku." Tutur gadis itu terbata pelan.
"Katakan dengan lantang." Jawabnya.

(Y/n) yang semakin tak tahan, mengatakannya dengan keras "aku ingin kau menyentuhku, kumohon..." jawabnya dengan wajah pasrah.

Shiro tersenyum puas.
Ia mengeluarkan teknik gelapnya, keluar kabut hitam yang menyelimuti tubuh (y/n) lalu mengikat kedua tangan gadis itu dan menarik nya keatas.