Perlawanan visioner

2.1K 203 7
                                    

Setelah mendapat arahan, para shaman mempersiapkan diri untuk bersiaga apabila adanya serangan mendadak.

Sementara itu, (y/n) dan Gojo hanya di perintahkan Yaga untuk berdiam dikamar, dan menyuruh (y/n) untuk fokus apabila ada penglihatan yang akan datang.

(Y/n) masih mengepal tangannya, ia merasa bersalah karena semua shaman harus mempertaruhkan diri demi melindungi dirinya.

*sepenting apa keberadaanku? Jika hanya diperebutkan untuk kebutuhan pihak musuh, Lebih baik jika aku tidak ada bukan?* benaknya kesal.

"Kau baik baik saja?"
"(Y/n).." sapa Gojo sambil menggenggam tangan nya karena (y/n) melamun tidak merespon.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Gojo lagi.

"Kenapa, kenapa aku harus ada jika mempersulit para shaman?" Tanya (y/n) yang saat ini pikirannya sedang tak karuan.

"Ini bukan salahmu. Kemampuan yang kau miliki ini spesial. Dan kau tahu sendiri jika kemampuan itu sudah menolong banyak orang kan?..."

"Kemampuanmu juga penting bagi dunia jujutsu, dan selama ini para shaman selalu diberikan kemenangan karena memiliki seorang visioner di pihak mereka. Ini salah satu bentuk perjuangan mereka karna kau sudah membantu sangat banyak" lanjut Gojo menenangkan.

"Tapi, mereka semua bisa terluka, bahkan mati. Tidak sepadan dengan apa yang kuberikan." Tutur (y/n).

"Hal yang perlu kau sadari, bahwa semua orang akan tetap mati. Bedanya, dengan tujuan apa mereka mempertaruhkan nyawanya" jawab Gojo.

Tibatiba (y/n) merasakan sakit kembali pada kepalanya. Penglihatan itu benar benar datang.

(Y/n) mencengkram kepalanya himgga rambutnya berantakan. Matanya terpejam.

Gojo melihat kondisi itu langsung menopangnya dan menyenderkan tubuh (y/n) di kasurnya. Sambil memegang tangan (y/n) membantu menenangkannya.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Gojo.

"M-mereka sedang merencanakan sesuatu. Aku berusaha melihat kembali, tapi semuanya samar-samar dan gelap. Aku tidak bisa melihatnya. Tapi kepalaku masih terasa sangat sakit." Tutur (y/n) panik karena tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya.

"S-senpai. Musuh kita kali ini lebih kuat. Aku bisa merasakannya!" Lanjut (y/n) tegas.

Gojo yang melihat gadis itu benar-benar serius sedikit terkejut. Nafas gadis itu masih tersengal.

"Tenangkan dirimu.." Gojo sedikit panik.

"A-aku tidak bisa melihat apapun!, tapi penglihatan ini masih berjalan. Ada sesuatu yang menghalangi penglihatanku." Tutur (y/n) semakin panik dan semakin kuat mencengkram kepalanya.

"Jangan memaksakannya. (Y/n)! Sudahh cukupp, kau menyakiti dirimu, hentikan penglihatan itu." Gojo sedikit tegas karena panik melihat keadaan (y/n).

Kedua tangan (y/n) yang mencengkram kepalanya dilepaskan Gojo dan ditarik olehnya.

"Cukup! Keluar dari penglihatan itu."

Mata (y/n) terbuka, ia menuruti perintah Gojo.
"S-senpai. Aku tidak bisa melihat apapun." Jawab (y/n) kemudian menangis.

"T-tolong laporkan pada Yaga sensei, aku tidak bisa melihat rencana musuh." Lanjut (y/n).

"Arghh!" Tak lama kemudian rasa sakit itu muncul kembali.
Gojo memeluk (y/n) di cengkramannya.
"Hentikan, kumohon hentikan. Penglihatan itu terus berdatangan tapi kau bisa menghentikannya" tutur Gojo.

(Y/n) tidak menghiraukan Gojo dan tetap mencengkram kepalanya.

"Hentikan (y/n) hentikan!!" Gojo berteriak.

Tak lama kemudian darah keluar dari hidungnya, dan (y/n) tiba tiba tak sadarkan diri di pelukan Gojo.

Gojo sangat terkejut dan reflek mengeluarkan teknik pembalik miliknya.

Beberapa shaman yang mendengar keributan Gojo langsung masuk ke ruangan itu.

"Ada apa?!" Tanya nanami yang tidak sengaja lewat.

"Ia tak sadarkan diri!!, panggil Shoko!" Ucap Gojo panik.
Nanami yang tidak pernah melihat Gojo sepanik itu sedikit terkejut. Ia berlari memanggil Shoko dan Yaga.

...

Shoko dan Yaga menghampiri kamar (y/n) dan memeriksa (y/n) yang sudah terbaring di kasurnya masih tak sadarkan diri.

Gojo menjelaskan apa yang terjadi sebelum (y/n) tak sadarkan diri pada Yaga dan Shoko.

"Penglihatan itu memang terus datang. Ia dapat merasakan rencana buruk, tetapi setelah itu semuanya gelap dan samar, kemudian ia bilang bahwa yang akan kita hadapi kali ini lebih kuat dan dia dapat merasakannya." Gojo menjelaskan.

"Sepertinya bantuan shaman dari Kyoto saja tidak akan cukup" jawab Yaga.

"Ada sesuatu yang memblokade penglihatannya, sejenis teknik kutukan juga. Sepertinya (y/n) berusaha melawan dengan kemampuannya, tetapi teknik kutukan ini lebih kuat darinya..."

"Sehingga ia terkalahkan dan tak sadarkan diri. Teknik kutukan itu menyerang otaknya. Jika dipaksakan ia bisa mengalami kegagalan pada otaknya dan mengalami amnesia atau lupa total. Atau lebih buruknya .." Potong Shoko menjelaskan keadaan (y/n).

Mata Gojo terbelalak terkejut mendengar pernyataan Shoko.
"Tidak mungkin." Potong Gojo.

"Pendarahan ini, ini adalah awal mula kerusakan pada otaknya, jika dibiarkan terus menerus ia bisa.." Tutur Shoko.

"Jangan biarkan dia menerima penglihatan dulu saat ini" Potong Yaga.

Gojo sangat khawatir sampai tak sadar jika dia tidak menutupi rasa khawatir terhadap pacarnya itu di depan banyak orang.

"Saat ini tinggal menunggu (y/n) kembali sadar." Tutur Shoko.

Tak lama kemudian, tangan (y/n) sedikit bergerak, dan bibirnya seperti ingin mengucapkan sesuatu. Matanya masih terpejam tak sadarkan diri. Tak lama, Keluar kembali darah dari hidungnya.

Shoko yang masih berada disebelahnya sontak terkejut dan kembali memeriksanya menggunakan teknik kutukan milikya.

"Ia kembali mendapat penglihatan. Ia tidak bisa menghentikannya jika tidak sadarkan diri."

"Apa yang bisa dilakukan?" Tanya Gojo panik.

"Tidakk mungkin, sepertinya lawan sengaja ingin menyerang (y/n) dari jauh. Pendarahannya semakin banyak." Jawab Shoko panik.

T
B
C

Om gojo panik ><
Si (y/n) dibikin mati dulu seru kali ya😚

Jangan lupa vote biar makin semangat nulis🤍

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang