Setelah bersiap, mereka langsung mengunjungi pusat perbelanjaan yang tak jauh dari hotel.
Sesampainya disana, Gojo menjadi pusat perhatian banyak orang. Banyak yang melihat kearah Gojo dan memandanginya.
(Y/n) yang sudah terbiasa memiliki pasangan tampan tak menggubris hal itu. Ia hanya perlu banyak menghela nafasnya karena tak sedikit juga perempuan yang bermain mata pada Gojo.
Sementara itu, Gojo sengaja sudah mengatur penginapan yang berada di pusat tengah kota dan tentu saja dekat dengan eiffel tower.
Ia tak ingin membiarkan (y/n) menggendong Shouta, dan menyuruh gadis itu untuk melihat-lihat toko brand mana yang akan ia kunjungi.
"Hermes? LV? Chanel? Dior? Prada? Mana yang ingin kau kunjungi?" Tanya Gojo.
"Semuanya, aku akan menghabiskan uangmu." Jawab (y/n) santai."Baiklah." Jawab Gojo lebih santai, padahal (y/n) tak bermaksud serius.
"Aku bercanda Satoru." Respon (y/n) ketika melihat mimik Gojo yang sangat serius."Dan aku tak keberatan bukan?"
"Yang benar saja, aku seperti merampokmu."
"Merampok? Uangku adalah uangmu sekarang, kau lupa Mrs. Gojo?"Mendengar itu wajah (y/n) memerah, "Sepertinya aku akan mulai melihat-melihat dari Chanel." Jawabnya mengalihkan.
"Kau masih saja ragu, baiklah jika begitu, aku akan memberimu tantangan." Tutur Gojo.
"Hahh?"
"Dari semua toko yang ada disini, kita akan mendatanginya satu persatu, dan kau harus membeli minimal 1 barang dari setiap tempat.""Kau tak serius kan?!" Tanya (y/n) yang panik.
"Minimal 1 barang dari setiap tempat. Kau mendengarku kan?" Jawab Gojo mengulangi perkataannya.Tantangan ini dibuat Gojo untuk menyenangkan (y/n), ia tahu gadis itu seringkali banyak berpikir ketika berbelanja sehingga beberapa barang yang ia inginkan tak jadi ia beli meskipun Gojo sudah memberikan kartu berisikan uang miliknya.
Kali ini ia tak menginginkan hal itu, agar (y/n) lebih menikmati moment mereka saat ini.
"Ini sulit! Bagaimana jika tak ada barang yang kuinginkan pada salah satu toko?!" Jawab (y/n).
"Tantangan tetaplah tantangan! Kau tahu apa yang akan terjadi jika tak mengikutinya kan?"
"Satoru, kau serius?"
Gojo mengangguk memberikan jawaban.Sementara gadis itu menghela nafasnya, ia tak ingin menghamburkan uang Gojo untuk barang yang tak ia inginkan.
Tapi ia tahu jika Gojo sudah mengatakan seperti ini dan ia tak mengikutinya, maka malam hari nanti akan terjadi sesuatu yang membuat gadis itu bisa saja kehabisan nafas akibat terus 'dipermainkan' oleh Gojo.
"Kita mulai ya? Toko pertama Chanel bukan?" Tanya Gojo. Gadis itu mengangguk.
Mereka memasuki satu persatu toko yang mereka lewati, dan sesuai tantangannya, (y/n) harus membeli minimal satu barang dari setiap toko.
"Kubilang minimal bukan berarti kau hanya membeli satu barang." Bisik Gojo saat mereka berada di toko Hermes.
"Tak ada yang kuinginkan di tempat ini, nanti saja." Bisik gadis itu sembari menenteng 3 paperbag Chanel dan 1 paperbag LV.
(Y/n) mulai menyukai tantangan ini, terlebih Gojo terus mendorong gadis itu untuk membeli apapun yang ia sentuh.
Pada umumnya (y/n) tetaplah perempuan yang memiliki jiwa belanja dalam darahnya. Ia juga tak lupa membelikan beberapa pakaian untuk Shouta di setiap tempat yang ia datangi.
Setelah mendatangi 5 toko, Gojo melihat gadis itu hanya menenteng 7 paper bag ditangannya. Sudah termasuk beberapa banyak item didalamnya
Terdapat masing-masing 1 paperbag tiap brand dan 3 paperbag Chanel karena (y/n) hanya tertarik dengan brand favoritnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weakness || Gojo Satoru x Reader
Fiksi PenggemarMemiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo. Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi. Kembali nya (y/n) membuat par...