Zzzaaacchh🔞

2.1K 101 31
                                    

⚠️konten nananinu⚠️
🔞🔞🔞

"Ini benar. Sepertinya aku harus menghapus pikiranmu mengenai si mata biru itu. Lalu aku akan memilikimu seutuhnya." Jawab Zach yang tiba tiba berpikir.

(Y/n) semakin meringis mendengar pernyataan tersebut. Ia meronta ronta sebagai bentuk dari penolakan.

"Diamlah. Kau akan menikmatinya. Lagipula, ini akan menjadi milikku." Jawab Zach dengan wajah mesumnya ketika merasakan (y/n) yang meronta-ronta.

Gadis itu meneteskan air matanya.

"Z-zach kumohon .. aku ingin memiliki kehidupan dengannya." Tutur (y/n) sembari menangis.

"Kau dapat melakukan itu. Setelah memiliki keturunan dari ku." Jawab Zach.

"Kau tidak mengerti. Zach, kumohon ... ngghh!!"
Zach kembali meremas kedua gunung gadis itu.

"Diamlah! Sudah ku bilang turuti saja apa yang ku lakukan!"
Zach membuka baju (y/n) bagian atas hingga terlihat lukanya.

"Sayang sekali .. tubuh indah ini harus berbekas." Tutur Zach sembari meraba halus lukanya.

"J-jangan .. menyentuhnya .." jawab (y/n) merasakan sakit.

"Lalu kau ingin aku menyentuhnya dimana?" Bisik Zach dihadapan wajahnya.

"Disini?" Tanya Zach sembari meraba V nya pada bagian luar.

"T-tidakk, jangan .. zach, kumohon .." (y/n) semakin meringis.
Kali ini gadis itu sangat yakin bahwa Zach pasti akan melakukannya cepat atau lambat.

"Aku tahu kau menyukainya. Aku dapat memuaskanmu lebih dari si mata biru itu." Jawab Zach.

Zach menggerakan jemarinya pada V gadis itu.
Masih dengan celananya yang tertutup.

"Ngghh ..."

Ia meminggirkan celana (y/n) untuk nenyentuhnya secara langsung. Jemarinya mulai semakin keras menggesekannya.

"Aakhh!! H-hentikan nggmmpp .."
Tubuhnya semakin mengeliat merasakan kegelian.

"Hentikan? Sudah sebasah ini, tandanya kau menyukainya." Jawab Zach dengan wajah mesumnya.

Ia semakin cepat menggesekan jemarinya ke atas bawah dan memutar.

(Y/n) yang semakin terangsang tak dapat menahannya. Kedua matanya terpejam. Semakin merasakan kegelian seluruh tubuhnya. Tanda dirinya akan mencapai puncaknya.

"Nggghhh!!"
Pinggulnya sedikit terangkat, kepalanya mendongak keatas matanya terpejam.

"Z-zach .. hentikan .. aakhhh!!"
(Y/n) mengeluarkannya.

"Mudah sekali mengeluarkanmu. Kau sangat sensitif pada bagian itu ya. Ini baru permulaan." Tutur Zach.

Setelah (y/n) mengeluarkannya. Zach kembali melakukannya dan menggesekannya semakin cepat.

"Nggghh!! J-jangan lagi, hentikan!!"
(Y/n) yang masih merasakan sensitif pada bagian clit nya yang sedang membengkak kembali diberikan rangsangan oleh Zach.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang