"Ken, mau pergi ngebakso ga?" Tanya Sho yang baru waktu pulang sekolah.
"Maaf, maaf. Bukannya aku tidak mau, tapi habis ini aku masih ada les, kalian duluan saja," ucap Ken yang sudah menolak ajakan mereka berkali-kali.
"Oke," Sho, Toro, dan Kiki akhirnya pergi bertiga ke toko bakso teteh.
"Ken tidak ikut lagi?" Tanya Amu yang terlihat sedikit terkejut.
"Mau gimana lagi," ucap Sho yang memakan baksonya dengan santai tidak seperti dua cwek itu.
"Cih, dasar lemah. Harusnya tadi kalian narik saja!" Upi mengeluarkan suaranya yang lakik, lantang.
"Dia ada les. Kita juga tidak bisa memaksanya," Ucap Toro yang mewajarkan hal tersebut.
"Setiap hari dia les terus. Sampai tidak ada waktu dengan kita hiks," dramatis Upi.
"Anak orang kaya memang beda, ya," Amu menghela napasnya.
Upi tertegun, "Apa tadi? Orang kaya?"
"Iya, dia kan anak orang kaya. Upi baru tau?" Ucap Amu yang mengelap mulutnya dengan anggun.
"Waktu aku dan Sho pergi ke rumahnya, rumahnya sangat besar! Cuman sekali sih."
"Waahhh, enaknyaa. Rasanya mo nukar jiwa ama Ken ae," binar Upi.
"Mana emaknya ramah betul lagi, uh bapaknya kayaknya kerja di luar deh. Aku belum pernah melihatnya, ya kan? Sho."
Sho hanya mengangguk kepala saja.
"Tapi Ken cuman ada waktu buat les, ya," ucap Kiki yang daritadi hanya diam saja.
"Bukankah itu bagus? Aku saja ingin les tapi tidak pernah kesampaian," ngeluh Upi.
"Tidak normal. Orang pada dasarnya tidak menyukai yang namanya les," ucap Sho.
"Apa?!" Suara Upi kayak mau ajak berantem sama Sho.
"Ayo, berantem, berantem," dukung Amu.
Tiada hari tanpa berantem -Toro
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Short Story[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update