Ken seperti biasa kembali ke kegiatan osisnya setelah acara sekolah kemarin.
Sekarang di meja osis dengan tumpukan kertas semua diserahkan kepadanya.
Siapapun yang melihat pasti sudah tau jika Ken dimanfaatin.
Ken sudah sangat amat lelah. Kak Umami dan Mahesa udah pergi berpatroli, tujuan mereka hanya tidak ingin mengerjakan ini. Dan semuanya telah diserahkan ke anak terpintar di sekolah.
"Apa di sekolah ini hanya aku yang waras?" Gumam Ken yang baringkan kepalanya ke meja.
Sepertinya Ken tanpa sadar tertidur beberapa menit di ruang osis. Gimana ga ketiduran, ada ac pun.
"Sho...to?" Saat Ken terbangun, terlihat Sho di depannya.
"Ngapain?"
"Ngadem."
"Oh."
Selama beberapa menit, Ken kembali berkencan dengan kertas-kertasnya itu.
Selama itu, Sho terus melihat ke arah Ken. Tentu saja itu menganggunya.
"Apa ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Ken dengan perasaan kesalnya.
"Ada sih."
"Cepat katakan, kalau begini terus ganggu pekerjaanku sekarang."
"Ga jadi deh."
Ken semakin kesal, udah bikin penasaran. Malah gajadi.
"Sebenarnya aku udah keduluan 1 orang sih buat ngatain ini."
"Apa?" Ken sekarang benar-benar udah ga ngerti sama Sho.
"Kemarin aku pergi temui tuan besar."
"Oh. Harusnya ajak aku juga, dah lama aku ga ke sana."
"Trus aku tanyain beberapa hal."
Ken diam terus membiarkan Sho melanjutkan perkataannya.
"Aku bilang ke tuan besar kalau aku menyukaimu."
Ken melebarkan matanya waktu mendengar kalimat itu.
"Aku tau kemarin aku udah keduluan anak sekelasmu. Tapi aku sudah membahas ini bersama tuan besar. Katanya dia akan terus mendukungku, katanya juga kau anak baik-baik, tidak ada masalahnya juga kalau aku mengatakan ini padamu."
"Intinya aku menyukaimu. Dari dulu, dari kecil."
"Kau... Pasti akan memilihku dari pada anak kelas sebelah itu, kan?" Baru kali ini Ken melihat sosok Sho yang seserius ini.
"Aku pulang!" Kak Mahesa tiba-tiba mendobrak pintu dengan keras.
Ken tentu saja super terkejut, reflek dia dorong Sho untuk menjauh.
Mukanya Ken mungkin sekarang sudah merah, sangat merah.
"Loh? Kok ada Sho di sini? Kalian lagi ada konflik? Kenapa muka Ken semerah itu?" Bingungnya.
Sho terlihat sangat marah dicampur kesal.
Mahesa hanya mengheran di sana.
'Perusak suasana,' pikir Sho.
'Ma-Maksud Sho tadi suka sebagai teman... Atau- ugh... Kemarin Enzo, skrg Sho..."
End
S1Reader pada dukung yang mana ni?
Enzo?
Sho?
Kiki?
Haiden?
Silahkan menunggu next fanfic
Lookism X Malereader
Udh public yha
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Short Story[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update