"Dia itu milikku, akulah yang menemukannya duluan. Tidak akan kuberikan kepada siapapun." Ucap Haiden dengan wajah datar.
"Bagaimana kalau suatu hari akulah yang memenangkan hati Ken? Kau bisa apa?" Ucap Zuu sambil melipat tangannya di depan dadanya.
"Memangnya kau yakin kalau dirimu sendiri itu beneran menyukai Ken?" Tanya Zuu yang seperti menantangnya.
"...Perasaan meluap-luap yang dari dulu kurasakan ini tidak mungkin hanya sebatas pertemanan."
"Hee? Kau yakin? Hmm, bagaimana juga aku akan terus mendekatinya~"
Haiden tiba-tiba melayangkan tinjunya dan tepat mengenai tembok di samping Zuu. "Itu tidak akan terjadi. Dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi."
Zuu shock berat dan terdiam seribu bahasa sekarang. Dia terkejut dengan pukulan Haiden yang tiba-tiba, jika itu mengenainya pasti udah berdarah.
"Yahhh, Ken dah pergi. Jahat sekali meninggalkanku. Kalau gitu aku nyusul dulu ya." Ucap Haiden lalu melambaikan tangannya ke Zuu.
Zuu kakinya seketika lemas dan dia terjatuh.
"Di-Dia benar-benar orang gila. Jika tadi kulanjutkan lebih jauh mungkin dia tidak segan memukulku, tapi hubungan mereka... Aku suka, hehe."
———
"Memangnya kau yakin kalau dirimu sendiri itu beneran menyukai Ken?"
Perkataan Zuu terus muncul di otak Haiden.
"Perasaan berdebar-debar ini sudah kurasakan dari TK. Tidak mungkin
Pertemuan Haiden dan Ken :
Flashback TK
"Kenapa dia tersenyum sepanjang waktu?"
"Terus melihatnya membuatku merinding haha."
"Matanya seperti mata kucing, ya. Tajam sekali, menakutkan..."
"Tidak heran jika tidak ada yang mau berteman dengannya. Di akademik nilai pun pas pasan, tidak bisa dimanfaatkan."
Yang dibicarakan hanya duduk diam di bangkunya.
'Apa itu sesuatu yang pantas dikatakan anak kecil?' pikir Ken, dia tentu saja ada rasa empati ke anak yang sedang dibicarakan itu.
'Padahal ini baru hari pertama aku masuk ke TK, ternyata sudah ada pembulian, ya. Seperti yang kakak bilang.'
"Siapa namamu?" Tanpa sadar Ken mendekatinya.
"Haiden! siapa namamu?" Ucapnya dengan semangat.
'Hebat juga, walaupun sudah dibicarakan seperti itu masih bisa bersikap seperti ini...'
"Ken, Kenichi. Mau ke kantin bersama?" Tawarnya.
"Tentu saja! Aku sempat khawatir jika tidak memiliki teman untuk diajak ke mana-mana."
'Tunggu dulu. Apa dia tidak sadar daritadi dibicarakan?'
"Anak itu mendekatinya? Uh, padahal dari awal aku ingin berteman dengannya karena dia orang kaya."
"Iyakan? Tapi dia cuek sekali."
"Bagaimana bisa anak orang kaya main dengan anak aneh itu?"
"Haha, mereka sama-sama aneh."
'Perkataan buruk kalian terdengar loh sampai ke sini.' batin Ken.
Begitulah awal dari pertemanan Ken dan Haiden. Sejak saat itu mereka selalu bermain bersama. Ken sedari awal tidak peduli dengan hinaan-hinaan yang dilontarkan oleh murid lain, baginya Haiden memang tidak seburuk itu.
Tapi mereka terpisah saat berada di jenjang SD-SMP. Dan dipertemukan lagi di SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Cerita Pendek[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update