65. Kebenarannya

789 149 11
                                    

"Sho kok kamu keliatan beda banget," tanya Amu.

"Beda gimana?" Tanya Sho, sekarang mereka hanya berdua. Ken sudah pergi karena dipanggil guru.

"Kalo di depan Ken, lebih kalem, lebih bisa ngontrol emosi, selain itu sih. Lebih jarang berantem. Kalo di depan kami kerjaannya hanya malas-malasan, ajak adu mulut, dll."

"Mwehehehe ada apa ni?"

"Oi kita di sini buat bahas soal masalah kamu. Bukan soal aku," ucap Sho dengan wajah kesalnya.

"Ga ada yang perlu dibahas."

"Soal perasaanmu, kamu mau maafin dia gitu aja?"

"Hmm. Sebenarnya kemarin aku melihat hp Kiki..." Ucap Amu dengan sedikit ragu.

"Ada apa? Kau udah liat kebenarannya, kan? Isinya fotomu semua," ucap Sho dengan nada kesal dan muka malasnya.

"Rasanya saat melihat isi galeri Kiki, aku rasa itu bukan tentang fotoku."

"Maksudnya?" Bingung Sho. Sejauh ini dia, Toro, dll hanya tau jika Kiki kerjaannya hanya fotoin Amu.

"Tadi saat menguburnya dan mengecek hpnya aku sempat kirim beberapa fotonya ke hp aku," ucap Amu yang mulai buka hpnya dan mencari nomor Kiki.

"Ini, coba lihat fotonya. Bukankah ini terlalu mencurigakan?" Tanya Amu yang memperlihatkan beberapa foto itu ke Sho.

Amu menunjukkan itu dan menceritakannya karena dia percaya Sho dapat menjaga rahasia.

"Foto ini, kenapa semua foto kau bersama Ken...?"

"Iya, kan?! Aku awalnya juga bingung. Kenapa itu isinya semua aku bersama Ken. Dan juga dia pernah cerita kalau orang yang dia suka itu tipenya baik sama aku."

Sho sekarang hanya diam.

Amu terdiam beberapa detik dengan suasana ini.

"Sho..?" Panggil Amu yang sekarang mulai terlihat ekspresi Sho yang tidak biasanya di depannya.

"HEI, HEI! CAML DOWN! My HP bisa retak!" Panik Amu saat melihat Sho dengan emosi yang melunjak.

"Oh... Sorry," ucap Sho yang mengembalikan hp Amu. Setelah itu dia mengusap wajahnya dengan kasar.

Sho menatap Amu lalu hela napas berat.

"Sepertinya aku mulai memahami kondisi rumit ini."

Amu hanya menatapnya dengan bingung.

"Sekarang lebih baik kita balik. Sepertinya Kiki sedang membutuhkan bantuan kita."

"Hah?" Beonya.

Kondisi Kiki :

"CUKUP! TOLONGG! AAAAA!" Teriak Kiki yang diikat di sebuah kursi.

"Sembur lagi Toro! Biar Kiki sembuh!" Sorak Upi.

Sedangkan Toro sedang meminum sesuatu.

Gws buat Kiki

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang