39. Sho perlu tidur

1.3K 224 5
                                    

Nostalgia akhirnya berakhir.

"Osis syalan!!" Kesal Upi yang melampiskan semua amarahnya di kelas.

Upi meneriakin itu tepat di samping Ken.

Gapapa aku kuat kok, begitulah batin Ken sekarang.

"Wadoh, ngapa tu Upi," ucap Amu.

"Woih! Amu! Tau gak seh, gw kerja rodi kerja keras selama berhari-hari, trus tiba-tiba dikasi sebuah amplop tebal sama kak Umami," ucap Upi dengan emosi.

"Terus?" Ucap Amu hanya mendengarkannya saja.

"Dan ternyata isi amplop itu hanya kertas kertas kosong! Bwajwingwan!!" Kesal Upi.

Dari tadi Ken merasa terhina akhirnya dia pergi saja.

Dia pergi ke UKS sebentar buat minta obat, kepalanya sekarang terasa sedikit pusing, matanya saja sudah sepertinya dipenuhi tulisan. Hari ini semua tugas bg mahesi dilempar semua ke Ken. Ken baru saja mau nolak tapi kak Masehi sudah hilang duluan.

Ken berniat tidak mengerjakannya, tapi setelah liat deadline nanti jam 3 sore sudah harus selesain semua itu. Jika tidak selesai palingan mereka dihukum.

Sampai akhirnya dia selesain semuanya, dan ke mana-mana rasanya mata Ken dihantui oleh tulisan-tulisan itu.

Saat di UKS tumben Ken liat Sho di sana.

Sho sedang baca buku MTK level 100000 di kasur sambil berbaring di sana.

Tiba-tiba Upi nempel di jendela.

"AYANK SHO, BANGUN! BANTUIN AKU DONG!" Teriak Upi keras.

"Minta obat tidur Lin," ucap Sho yang menutup telinganya dengan bantal.

"Ga boleh, lu udah minum setengah botol," tolak Lin.

Ken hela napas berat.

Sekarang dia ke mana-mana selalu tidak bisa tenang.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang