61. Bolos

822 145 2
                                    

"Apa Ken ketiduran lagi?" Ucap Mahesa di ruang Osis yang berniat membangunkannya, namun niatnya dihentikan oleh Umami.

"Biarkan saja dia tidur. Dia mengerjakan tugasnya 3 kali lipat. Tidak heran kalau dia kelelahan," ucap Umami dengan peka.

Mahesa kemudian mengangguk-angguk.

"Kita lanjut patroli saja. Biarkan dia tenang sebentar," ucap Umami yang mengambil snipernya.

"Sepertinya ada beberapa kurcaci yang nyolong mangga kepsek lagi."

Mahesa dengan semangat menyetujuinya.

Tanpa disadari. Ken tertidur selama beberapa jam.

Saat terbangun, Ken mendadak berteriak saat melihat jam.

"Ke, kenapa tidak ada yang membangunkanku?!" Kagetnya yang langsung melihat ke arah Umami.

"Kau terlelap, jadi tidak tega membangunkanmu," ucap Mahesa dengan wajah bersalah yang dibuat-buat.

"Tenang saja. Aku sudah izin kalau kau sakit ke guru mata pelajaran hari ini." Ucap Umami yang tengah merokok seperti biasa.

Ken sedikit tenang, namun tetap saja. Dia tidak bisa membalikkan fakta bahwa dia telah membolos pelajaran terakhir.

"Ken... Kau membolos sedikit pelajaran saja sudah seperti kehilangan duit 1 miliar ya," ucap Mahesa.

"Bahkan 1 miliar pun tidak seberapa dibandingkan image aku!"

"...Dasar anak orang kaya. Dah pinter, kaya lagi. Kurang apa si, bikin iri aja," ucap Mahesa yang memojokkan diri.

'Lah, kak Mahesa ngapa mendadak di sana? Salah bicara lagi, kah?' batin Ken yang sedikit memiringkan kepalanya ke samping.

"Mahesa akhir-akhir ini mood nya emang lagi buruk. Tidak usah heran dengan tingkah dia akhir-akhir ini."

Tanpa mereka sadari, di luar pintu ada seorang lelaki yang menyaksikkan interaksi mereka.

Siapa tuch?

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang