70. Latihan

746 121 1
                                    

"Hallo Amuuuu! Salam kenal aku Zuu! Dari klub penulis," ceria seorang gadis yang terlihat cantik.

"Aku suka banget sama gambar-gambar kamuu~"

"Wahh, makasih banyak hehehe aku jadi terhura."

"Iya, gambaran kamu tuh unik, ada jiwanya gituuu, aku suka. Gambarin aku dongg."

Ekspresi Amu langsung berubah.

"Aku bayar."

"Ohh boleh, boleh bangett," Amu kembali tersenyum.

"Mau gambar apa?" Tanya Amu.

"Shh, Amu. Suaranya kecilin nak," ucap kakek penjaga perpustakaan.

"Ehh iya mian ahjussi."

"Jadi aku pengen kamu coba gambar manusia."

"Siapa?" Tanya Amu.

"Aku gatau namanya tapi dia sekretaris di osis, dan juga dia kelihatannya deket denganmu."

"Oh, maksudmu Ken?"

"Apa namanya Ken?!"

"Heem. Cuman dia yang dekat denganku kalau berhubungan osis."

"Aku beberapa kali lihat diaa~ saat main futsal, baaket, trus latihan taekwondo... Aaaaa! Keren bangett~"

"Selain sempurna dalam bidang olahraga, beladiri, dia juga pinter, tampilan softboy gituu."

"Okok, i know i know. Jadi kau mau aku gambarin dia saat ekstra?"

"Betul sekali! Soalnya beberapa kali aku perhatikan dia selalu sadar! Akhir-akhir ini aku jadi ragu buat ikutin dia dari belakang."

Tentu saja dapat persetujuan Amu itu tidak gampang. Sampai akhir Amu udah dibanjirin uang baru diterima gambarin ilustrasi Ken.

•^•

Bag! Buk! Gubrak!

Upi sudah nempel di lantai dengan napas yang terengah-engah.

"Bangun."

"Woi Ken! Kenapa hari ini jadi kau yang ngajar?!" Kesal Upi yang langsung perbaiki posisinya jadi duduk.

"Kak Umami hari ini ada patroli. Mau gimana lagi, sampai akhir dia yang suruh aku buat gantiin."

"Jangan cari kesempatan buat istirahat. Bangun dan latihan lagi."

••

"Upi, kalau selemah ini kau gabakal bisa menang di kompetisi nanti. Kau harus ekstra belajar lagi."

"O-osu!"

Mungkin Upi bakal sedikit trauma dengan ajaran Ken. Menurutnya dia lebih keras ajarannya dari pada Umami.

Kiki menepuk bahu Upi, sepertinya dia juga mengerti dengan perasaannya.

"i know the feeling," ucap Kiki.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang