"Weshh, hari ini udaranya dingin juga," ucap Ken.
"Bukankah memang sudah biasa udaranya begini?" Bingung Enzo yang sudah terbiasa.
"Sepertinya kau hidup di lingkungan yang dingin, ya."
"Bukankah itu Amu?" Enzo melihat seseorang yang tangannya digigit kucing.
"Ngapain dia di sana... Bisa-bisa nanti kucingnya kehempas ama Amu," Ken dan Enzo menghampiri Amu, dan Enzo menggendong kucing itu menjauh dari tangan Amu.
"Kamu gak papa?" Tanya Enzo.
Seketika silau.
"Makasih banyak," ucap Amu yang menutup matanya karena silau.
"Tanganmu gapapa, kan?" Tanya Ken.
"Hahahaha, segini mah bukan apa-apa yang penting kucingnya kagak rabies," ucap Amu dengan santai.
"Oh oke."
"Enzo, Ken, mau bakpaw? Enak loh," tawar Amu yang baru mengingat nama Enzo.
"Nggak usah Mu, buat kamu aja," ucap Enzo.
"Aku juga, tadi baru aja sarapan, masih kenyang," ucap Ken.
"Gak boleh nolak, aku maksa ni," senyum Amu.
Amu menarik baju Ken, "Nih aku maksa, Enzo juga," ucap Amu.
Ken hanya tersenyum melihat sikap Amu yang sudah jarang terjadi ini.
Enzo sedikit ngeblush, 'Manis' begitulah pikirannya.
"Mau ke sekolah bareng?" Tanya Enzo.
"Boleh, boleh," terima Amu karena ada Ken di sana.
Saat udah mau sampai di sekolah, Ken dipanggil-panggil ama bagian keamanan.
"Maaf, kalian berdua pergi saja dulu, aku disuruh ke suatu tempat," ucap Ken yang lalu buru-buru ninggalin mereka berdua.
Amu seketika mematung, pada awalnya dia sama Enzo tidak begitu akrab, dan Amu ikut cuman karena ada Ken, tapi orangnya malah ninggalin dia begitu saja.
Mereka berdua pergi ke sekolah dengan obrolan yang singkat dan canggung.
Dan saat sampai di sekolah, Upi melihat mereka berdua, dan Upi mulai nyengir-nyengir sendiri.
"Hei, kok kalian bisa ke sekolah bareng sih? Janjian yaa?" Iseng Upi yang nyenggol-nyenggol Enzo.
"Nggak kok, kebetulan saja."
"Ohh, kebetulan~?" Upi semakin jadi.
"Memangnya kenapa?" Bingung Enzo yang gak nyaman.
"Kamu suka Amu ya," Upi kecilkan suaranya.
"Mana ada."
"Beneran suka ni!?" Heboh Upi.
"Tadi kami ke sekolah bareng Ken juga, tapi dia ada urusan jadi tinggal kami berdua. Sudah kubilang itu hanya kebetulan."
"Oalah gitu toh, bilang kek dari awal kalau ada Ken, tapi kau suka Amu, kan?" Upi terus mengungkitnya.
"Ya, sebagai teman," pasrah Enzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Nouvelles[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update