Ken akhirnya diperbolehkan pulang saat dia sadar. Dan supirnya datang untuk menjemputnya.
'Apa ibu tau hal ini...?'
Ken akhirnya pulang ke rumahnya tanpa mengeluarkan suara apa-apa. Terlihat di dalam sangat gelap.
"Sudah larut malam, akhirnya pulang juga?"
"..."
"Bagaimana bisa kau pingsan saat festival? Bahkan sampai dibawa ke rumah sakit."
Plak!
"Tadi di pertengahan pekerjaan aku sampai dipanggil ke sekolahmu! Mukaku harus taruh di mana?!"
"Hanya karena hal seperti itu kau sudah pingsan."
"Bagaimana kedepannya?!"
Ken menunduk.
"Kembali ke kamarmu dan belajar dari kesalahanmu. Jangan mempermalukanku lagi."
"....Hahaha. Jangan bercanda. Tak peduli seberapa besar kau membenciku, kau tidak seharusnya mengatakan itu, kan?"
"Itu bahkan lebih menyakitkan daripada pukulanmu selama ini."
"Kau menganggapku tidak melakukan apapun."
"Seakan-akan usahaku selama ini bukan apa-apa."
"Apa kau tau seberapa banyak aku mencoba yang terbaik?"
"Setiap hari, setiap bulan, setiap tahun aku terus berjuang."
"Berjuang, berjuang, berjuang!"
"Namun itu masih belum cukup, dan aku sendiri juga mengakuinya."
"Karena itu aku terus berusaha untuk memperbaiki diriku!"
"AKU JUGA BISA LELAH! BOSAN! MENANGIS! DAN MENCOBA LAGI!"
"Kau yang sama sekali tidak berusaha untuk memahaminya tidak seharusnya kau mengatakan itu!"
"Aku tidak mau sekolah. Tidak mau les. Aku tidak menginginkan ini lagi. Aku sudah lelah dengan ini semua."
"Aku minta tolong sebentar saja. Meskipun sebentar tidak apa-apa."
"Akui usahaku... Puji aku atas kerja kerasku, peluk aku karena telah melakukan yang terbaik, cintailah aku apa adanya, seperti dulu..."
"Karena itu, jangan katakan hal seperti itu lagi. Jangan katakan seolah-olah aku tidak berusaha selama ini."
"Aku tidak ingin membencimu. aku hanya ingin kau mengerti diriku. Hanya itu."
"Selama festival aku melakukan yang terbaik untuk semua orang. Aku sudah melakukan yang terbaik!"
"Karena itu, tolong. Lihat dan akui diriku... Sama seperti yang ibu lakukan pada Kei-!"
"...Lihat dan akui? Apa yang perlu ku akui darimu? Festival hari ini saja Kei yang membantumu sepanjang hari."
"Jangan berisik, dan kembali saja."
"...."
———
'Sial... Aku tidak punya tenaga untuk memikirkan sesuatu lagi...'
'Aku tidak ingin berpikir lagi...'
'Yang ingin aku lakukan hanya memejamkan mata. Dan tidur selamanya.'
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Short Story[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update