23. Tertolak

1.7K 263 3
                                    

Setelah tragedi (pelukan.) Amu jatuh. Dia kembali baring ke kasurnya.

Kiki masih salting sendiri dan memojokkan diri.

Upi nyengir-nyengir sendiri lihat foto Amu dan Kiki yang serasa pelukan.

"Jadi pengen punya ayang," gumam Upi yang baper sendiri.

"Oi kalian," panggil Upi ke para cowok-cowok itu.

Ken terduduk di kursi dan kepalanya nempel ama meja.

"Di antara kalian, gada gitu yang mau jadi pacarku?" Tanya Upi yang memamerkan pesonanya.

"Ga ah, pacarku lebih cantik," ucap Lin yang menolaknya mentah-mentah.

"Bukan tipeku," ucap Sho yang menusuk.

"Maaf aku gak berminat," ucap Toro yang alim.

"Ga dulu deh, masi peduliin sekolah. Lagian beda kepercayaan," ucap Ken dengan santai.

Ouch- Upi terdiam seketika ditolak oleh 4 cowok sekaligus.




"Cih, aku emang ga cantik. Aku tau kok," renung Upi yang mengsad di suatu tempat sambil merokok.

Ken menghampirinya dan menendang tangan Upi yang sedang memegang rokok itu. Rokok itu terbang ntah ke mana.

"AUU! SAKIT WOI, KEN!"

"Sudah kuperingatkan berhenti merokok."

"Ini yang terakhir kok!" Ucap Upi yang memegang tangannya.

"Kau selalu bilang gitu."

Amu melihat itu dari kejauhan langsung menghampiri mereka, "Kalian gak pulang?" Tanya Amu.

Upi kembali merenung, "Amu, Ken ayo tukaran idup, kayaknya jadi salah satu dari kalian itu enak."

"Hm?"

"Iya kan?" Ucap Upi yang sekarang sedgril.

"Yang suka kalian rame, ummi-ku aja lebih suka ama anak tetangga dibanding aku," ucap Upi sambil tersenyum.

"Harusnya kalian itu bersyukur. Hidupnya gak kayak aku."

"Shhhh, shhh shut up," ucap Amu yang menarik mulut Upi.

"Hadeh, dari pada bahas beginian, gimana kalau hari ini nginap di rumahku? Mumpung besok minggu. Aku sekalian ajak Shoto, pasti dia mau," ucap Ken

"Malam ini mending kita nonton ae, nonton filem berjudul pelakor yang berakhir bahagia, maki-maki sepuasnya, aku akan siapkan kamar kedap suara," ucap Ken.

"Terharu, ya? Jangan nangis heh," ucap Amu.

"Aku gak nangis, aku gak terharu," ucap Upi sambil nangis.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang