59. Mirip (5)

821 144 1
                                    

Saat Ken hilang ingatan, Sho terus berusaha dekat dengan Ken seperti dulu. Dia berharap Ken dapat mengingatnya.

Ken sepertinya mustahil untuk mengingat Sho. Ingatannya Ken hanya buntu sampai Kyle dikabarkan kecelakaan bersama ibunya sendiri.

Ken masih sulit untuk mempercayai ini, tapi saat melihat tanggal sepertinya dia perlahan percaya akan keadaan, di mana hal yang sudah dijelaskan oleh Sho dan tuan besar. Jika dia kecelakaan karena gedung hancur saat hujan badai

"Sampai kapan mataku harus ditutup dengan kain seperti ini?" Tanya Ken.

"Tentu saja sampai sembuh... Maaf, matamu jadi seperti ini karna aku saat itu tidak bisa mengendalikan diri," ucap Sho yang sekarang sangat amat tidak mirip dengannya yang seperti biasa.

"Sudahlah. Aku tidak bisa menghitung sudah berapa kali kau minta maaf. Lagian aku juga tidak mengingat apapun tentang hal saat itu," ucap Ken yang sudah mulai lelah.

Sudah berminggu-minggu. Akhirnya Ken bisa pulang ke rumahnya sendiri.

Jujur saja, Ken lebih suka di rumah sakit dari pada harus di rumah bersama orang tuanya yang menyebalkan itu.

"Ken. Kenalkan ini Amu," ucap Sho.

Ken hanya menatapnya dengan wajah datar. Amu sendiri hanya senyam senyum sendiri dari tadi karena merasa canggung.

Memang pertemuan awal yang cukup canggung. Tapi lama kelamaan mereka mulai dekat.

Ken sudah menganggap Amu sebagai adik perempuannya sendiri. Karena itu dia bertekad untuk melindungi Amu, ia tidak mau jika Amu meninggal tanpa ketemu alasan yang jelas seperti kembarannya itu, Kyle.

Tapi, suatu hari Ken menanyakan sebuah pertanyaan yang cukup aneh menurut Amu.

"Amu, bagaimana jika aku bilang... Kalau aku menyukaimu?" Tanya Ken di taman yang cuman ada mereka berdua.

Amu yang dengan lahap makan roti bakarnya pun terhenti sebentar.

"Jelaslah aku tidak percaya," ucap Amu dengan santai.

Ken terkekeh pelan, lalu ia mencubit pipi Amu dengan gemas yang sudah ngembung karena penuh dengar makanannya.

"Kenwaqfah?!" Bingung Amu yang kesulitan ngomong.

Ken melepaskan cubitannya, "Cepat habiskan tu. Udah mau masuk, nanti aku tinggal ni."

"Iya, Iya! Aku cepat habisin!"

Ken tersenyum tipis, 'Dia memang mirip Kyle...'

FlashBack END

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang