"Okee, Sho! I dare you," ucap Amu yang gantungin dare nya.
"Kerjakan tugas-tugasku!" Amu melemparkan semua tugas ke Sho.
"Bisa gitu ya," ucap Sho yang selesai dalam hitungan detik.
"Kalau gitu fungsi kalian sekolah apa dah," ucap Ken.
"Lanjut, giliran Upi," ucap Ken.
"Aku cantik jadi aku pilih dare," ucap Upi.
"I dare you to study," ucap Sho.
"Kalau gitu truth aja deh."
"How long have you been so stupid?"
Upi seketika ngelag ama pertanyaan dari Sho.
"Amu. Alangkah baiknya kau tidak terlalu dekat dengan Kiki," ucap Ken.
"Eh? Kenapa? Kiki kan baik, dia aja selalu membantuku," bingung Amu.
Ken hanya diam sebentar, "Terserah saja, lagian ini banya sekedar peringatan," ucap Ken.
"Ken!" Kata Toro agak keras.
Ken mengerutkan alisnya, "Apa, lagian lama tidak lama Amu pasti tau kebenarannya," ucap Ken.
"Tapi tetap saja."
Ken terlihat agak kesal tapi yodahlah.
Amu malahan keliatan bingung.
"Busett, Ken. Apa kau tau berita lama di koran ini?" Tanya Upi.
"Sejak kapan kau baca koran? Lagian dari mana koran itu."
"Hehehe nyolonglah. Liat ni. Tahun kemaren ada pembunuhan keji nih, ada fotonya lagi. Ngeri uyy," nunjuk Upi.
Ken hanya sedikit melirik ke korannya.
"Waw, ada foto belakang pelakunya juga... Kelihatannya anak seumuran kita ya, tertutup sekali," ucap Upi yang merinding.
"Biasa aja sih. Lagian akhir-akhir ini kan udah gaada rumor kayak gitu lagi," ucap Ken.
"Yaa, ga salah juga si," ucap Upi.
Dibalik sifat kalemnya Ken, tanpa disadari dia mengepalkan tangannya untuk memgusir rasa paniknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Cerita Pendek[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update