36. masi nostalgia (5)

1.1K 229 5
                                    

Ken akhirnya pergi ke rumah sakit, dan Sho membawa Amu pulang ke rumah.

Karena trauma Amu, dia berhari-hari mengurung diri di rumah.

Sudah sebulan berlalu. Amu masih belum ke sekolah, Ken sudah masuk ke sekolah.

Sho dan Toro terus menemani Amu. Begitu juga dengan Ken saat sudah kembali sehat.

Sho, Amu, Toro, dan Ken sudah kenal sejak lama bahkan sejak kecil.

"Ngapain senyum-senyum?" Tanya Sho.

"Gapapa, aneh aja liat rambutmu pendek, padahal biasanya gondrong," ucap Amu.

"Sho jadi kelihatan kayak good boy."

Sho hanya tersenyum sambil membelah apel menjadi 2, Sho sudah menganggap Amu sebagai saudarinya.

"Guess I'm a good boy today."

Sho bersyukur akhirnya bisa melihat Amu senyum lagi.

Selain Sho, Ken, dan Toro. Amu belum berani ketemu sama orang lain. Karena itu kami setiap hari datang ke rumahnya untuk mengajarinya agar tidak tertinggal jauh dengan pelajaran di sekolah.

"Ken, matamu tidak apa-apa kan. Sudah lama kau menutup dengan itu..." Tanya Amu.

"Gapapa. Bentar lagi sembuh kok," ucap Ken.

"Dari pada itu, tebak siapa yang jadi guru baru," ucap Ken.

"Siapa?" Tanya Amu.

"Si satpam," ucap Ken yang tidak dipercayai oleh Amu.

Di sekolah hanya mereka bertiga yang tau kejadian menimpa Amu.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang