Kepala sekolah yakin bahwa sekedar nilai di atas kertas bukanlah penentu kualitas siswa. (Itu boong ya ges.)
Itulah mengapa di sekolah mereka mengadakan banyak ekstrakurikuler.
Guna menjadi wadah bakat para siswa, agar mereka bisa mengembangkan kemampuan masing-masing.
Maksimal mengikuti 2 ekstrakurikuler.
Dan Ken memilih ekstra sepak bola dan basket, begitu juga dengan Haiden.
Sebenarnya Ken ga pengen ikut sepak bola sih, tapi dipaksa emaknya. Katanya biar keren.
Ken sekarang diminta oleh kasi makan para hewan-hewan itu. Di skolahnya ada kebun binatang. Walaupun binatangnya sikit aja.
"Hadeh. Mana harus para kebo lagi. Napa mukanya blush blush gitu dah. Merinding oi."
"Aku harus cepat kasi dan cepat kembali ke lapangan basket sebelum bel berbunyi."
Saat sudah selesai, Ken mencuci tangannya.
Seseorang meneriaki namanya dari jendela. Dan ternyata itu Amu.
Ken berniat pura-pura tidak mendengar dan melihatnya.
Tapi sebuah papan terlempar kearahnya dengan 1 spidol.
Hampir kena wajah Ken, dengan refleknya yang sudah terlatih. Dia segera menangkap papan itu.
"Tanda tangan di sana!" Teriak Amu
Ken terlihat bingung, tapi dia juga tetap mengikuti apa yang Amu katakan.
"Lempar balik kalau sudah!"
Ken melempar balik papannya ke Amu.
"Ngapain si.." gumam Ken yang menjauh dari sana saat Amu langsung menutup jendelanya.
"Ini Choii, kau menggemari Ken bukan?" Tanya Amu.
"Bagaimana..."
"Hehehe, jangan remehkan kekuatanku. Gini-gini aku ini orangnya peka loh."
"Karena Choii orangnya pemalu, jadi aku bantu sedikit."
Choii terlihat senang, tapi wajahnya tetap terlihat canggung. Choii akhirnya berterima kasih dengan Amu.
"Dih, Kenapa Ken bisa punya penggemar seh," ucap Upi.
"Iri bilang bossz."
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Cerita Pendek[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update