53. Terselamatkan

1K 178 6
                                    

Srek!

Pipi Ken sedikit kegores, namun untungnya pisau tersebut melenceng ke arah lantai, terlihat pisaunya ditusuk begitu kuat, sampai-sampai pisaunya susah ditarik keluar.

Ken tidak memikirkan apa-apa lagi, dia mencari kesempatan tetap berusaha kabur dan melepaskan cekikan Lio yang baru saja mengincar lehernya.

Lio masi berusaha mengeluarkan pisau tersebut.

Dan pintu masi di dobrak-dobrak, tapi beberapa lama kemudian, dobrakan pintu sudah tidak terdengar lagi.

Lio masih sibuk mengeluarkan pisaunya.

Ken sekarang baru sadar sesuatu. "Hey. Kalau niatmu memang ingin membunuhku, bukankah sekarang kau sudah bisa?"

"..Hm? Tidak segampang itu. Memang benar aku sekarang bisa langsung mencekikmu sekuat tenaga. Tapi, aku ingin membunuhmu dengan beberapa tusukan pisau. Seperti yang kulakukan pada saudaramu tersayang itu," seringai Lio.

"...Terus mengulur waktu dan mementingkan ego sendiri itu tidak baik loh," ucap Ken.

"Apa maksudmu..?" Bingung Lio

Tiba-tiba pintu kamar Ken retak begitu saja dan hancur berkeping-keping.

Dan terdengar suara tembakan dari pistol.

Tanpa persiapan apapun, tangan Lio langsung terkena beberapa peluru tersebut.

"AKHH! APA INI!?" Bingung dan kaget Lio yang kesakitan dan langsung terjatuh dan tersender di sebuah dinding.

Ken akhirnya bangun, dan memegang lehernya yang barusan ditahan itu.

"Kau telat sekali," ucap Ken.

"Tepat waktu ini aku datangnya. Tidak telat sama sekali," ucapnya.

"Buktinya kau belum terbunuh, kan?"

Dan terlihat di luar ada Kei yang mengintip sedikit.

Ternyata dari tadi yang menggedor-gedor pintu kamar Ken adalah Kei.

Orang itu mendekati Ken yang masih duduk dan membantunya berdiri.

"Ck, siapa sangka aku bisa terpojok seperti ini dan dibantu olehmu. Jangan berbangga dulu," ucap Ken yang kesal dengan ekspresinya.

"Ngapain permasalahin hal itu, kalau aku tidak datang mungkin kau sudah terbunuh."

"Ya, ya ya," malas Ken.

"Singkirkan perdebatan tidak berguna itu, jadi sekarang. Apa yang akan kita lakukan ke dia?" Ucapnya yang masih memegang pistol dan menodongkannya ke Lio.

Siapa orang itu?

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang