86. Hari ke-1 Festival

571 105 4
                                    

"Kak Umami sakit kepala... Kak Mahesa demam."

Ken melihat ponselnya dan terdapat sebuah pesan dari kak Mahesa.  Sorry😁

"Aku harus pergi cek keamanan dan makanan di stan. Membantu orang-orang."

"Intinya sekarang aku coba ke tempat stan kelas 3 dulu deh."

"Ken! Ini darurat!"

"Huh? Ada apa?" Bingung Ken melihat teman sekelasnya yang begitu panik.

"Maaf. Aku tau kau orangnya sibuk, tapi ada yang tidak masuk. Apa kau bisa gantiin dia sebentar? Cuman perlu perban diri kok."

Ken hanya terpaksa mengiyakan permintaan itu. Bagaimana juga itu kelasnya.

Dan berakhir Ken yang disuruh sana sini, dimulai dari rumah hantu, cafe, stan-stan makanan, bantu promosi.

Ken saat ini sudah keringatan.

"Lelah sekali. Aku harus pergi cek keamanan..."

——

"Mohon dijaga terus yaa kebersihannya."

"Ah, sayur ini udah kena debu. Ganti aja sama yg baru, ya."

"Gumpalan kertas ini mohon dibuang nanti, bisa-bisa terbakar nanti."

Ken terus keliling ke berbagai stan makanan.

"Oh, Ken! Bisa bantu bentar?"

"Ada apa kak?"

"2 kardus ini tolong bawain dong ke stan Takoyaki. Stok makanannya udah mau habis, tapi aku juga harus siapkan makanan lain."

"Oh, bisa kok."

"Ini, ya, makasih!" Kakel itu langsung menaruh 2 kardus ke tangan Ken.

Ken akhirnya menuju ke stan Takoyaki.

"Ini stok buat bahan takoyaki kalian, ya. Kalau butuh bantuan lagi bilang aja, ah sampahnya tolong segera dibuang ya. Apalagi simpan di dekat kompor gitu."

"Siap, Ken! Bentar ya, rame ni."

Setelah semua pekerjaan selesai akhirnya Ken berniat kembali ke kelasnya sendiri bentar, dia butuh tempat sepi sekarang untuk sedikit beristirahat.

'Untung aja aku ke sekolah setelah sarapan. Kalau tidak bisa-bisa pingsan di lapangan nanti.'

"A-Anu kak."

"Ada apa?" Tanya Ken melihat adek kelasnya di depannya.

"Sebenarnya di bagian drama kami ada sedikit masalah..."

"Apa kostum kalian ada yang rusak?"

"Bukan itu, tapi pameran antagonis kami ada yang tidak masuk karena sakit."

"Cewek atau cowok?"

"Cewek..."

"Bentar, ya. Aku coba telepon seseorang dulu, semoga dia bisa menggantikannya. Drama Putri Salju, kan?"

"I-Iya! Mohon bantuannya kak."

"Nanti aku kabarin ke kelas kalian, ya."

"Makasih kak! Kakak memang bisa diandalkan^^"

Ken hanya tersenyum simpul. Akhirnya dia menelpon seseorang.

"Ada apa mencariku?"

Ken sedikit terkejut saat melihat orang yang dia cari tepat ada di belakangnya.

"Haha. Ternyata kau datang juga, ya, Kei."

"Aku hanya penasaran saja. Habis tamat SMP aku juga mau masuk ke SMA ini."

"Langsung ke intinya saja. Adek kelasku ada yang kesulitan di drama Putri Saljunya. Apa kau bisa bantu jadi pemeran antagonisnya?" Tanya Ken dengan wajah datar.

"Kenapa ga abang aja yang bantuin?"

"Mana bisa. Panitia lainnya ga masuk, aku sibuk tidak ada waktu untuk itu. Aku juga harus segera ke tempat pengeras suara untuk mengumumkan sesuatu."

"Kau mengurusnya sendiri?" Tanya Kei.

"Jelaslah. Udah aku bilang panitia lain ga masuk."

"...Tunjukin aja kelasnya."

"Tinggal lurus trus belok kiri aja. Kelas 1-B."

"Ya, ya."

'Untung saja Kei orangnya gampang disuruh.'

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang