🍋🍋 Sho

2.9K 188 22
                                    

"AH! T-Terlalu dalamh-!! Ahhk-!?"

Sialan orang ini. Kenapa badannya sangat tidak sesuai dengan ukurannya? Dan juga apa dia sama sekali tidak lelah?! Ini sudah ronde ke berapa? Aku bahkan sudah tidak dapat memikirkan apa-apa lagi.

⚠️ WARNING ⚠️
ALUR CERITA BONCHAP TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN ALUR CERITA ASLI.

Berawal dari :

Ting tong! Ting tong! Ting tong! Ting tong! Ting tong!

"ARGH! BERISIK!" Teriak sang pemilik apartemen, Kenichi.

"Ini kukembalikan."

"Huh? Shoto? Bukankah sudah kubilang tidak perlu kembalikan payungnya..."

"Ini kukembalikan." Ulangnya lagi.

Ken yang sudah lelah akhirnya mengambil payung itu.

"Padahal kalau memang mau kembalikan bisa besok saja, ini sudah jam 11 malam."

"Aku ke sini juga ada alasan lain."

"Apa? Alasan apa?" Dengan bodohnya Ken menanyakan itu, seharusnya dia langsung mengunci pintu saja.

Tiba-tiba Sho langsung mendekat ke arah Ken yang membuatnya perlahan mundur. "A-Apa? Ini sedikit menyeramkan." Ken mulai ngeri saat Sho sudah masuk ke dalam rumahnya.

Ken sekarang otaknya mulai loading.

Cklek.

Terdengar suara pintu terkunci, dan tentu itu ulah Sho.

"Hahaha... Ini tidak lucu loh, Shoto..." Rasa ngantuk Ken langsung menghilang saat melihat apa ulah Sho sekarang.

"Aku sudah lama menahan ini. Mumpung adikmu tidak ada di sini, aku akan langsung trobos tanpa ragu lagi, ya." Sho setelah mengucapkan itu langsung merobek baju Ken.

Dan Sho langsung memainkan kedua nipple milik Ken, setelah itu dia langsung menyambar bibir Ken, tidak memberikannya kesempatan untuk berbicara.

"Mmhp...nhh."

"A-Apa yang kau lakukan?" Ken masih shock berat sekarang, terlihat kedua nipple miliknya sudah mulai tegang.

Sho tidak menjawab dan kembali menyambar bibir milik Ken. Sambil memainkan kembali nipple miliknya.

"Nghh, Ahh, uh." Sho terus melakukan hal yang sama sambil menurunkan celana milik Ken. Yang membuatnya sedikit memberontak di bawah sana.

"NH-!! Nghhh! Ughh!" Ken ingin sekali berteriak tapi mulutnya dilumat terus tanpa henti sampai akhirnya Sho menjauhkan bibirnya dari bibir Ken.

"HAHH~! JANGAN BAGIAN SANA-!"

"Stt. Nanti tetangga sebelah bisa dengar loh kalau kau berteriak sekeras itu."

Sho yang tau Ken ingin berteriak lagi kembali melumat bibir Ken sambil memainkan lidahnya di dalam sana.

Terlihat sedikit saliva sudah mengalir ke luar mulut Ken. Setelah aksi itu berakhir, Ken sudab terengah-engah.

Sho sudah mengeluarkan juniornya sedari tadi, dan terlihat itu sudah tegang sejak melihat Ken yang sudah bertelanjang dengan sedikit keringat dan wajahnya yang erotis itu.

"Ken, mungkin ini akan sedikit sakit. Jadi tahan saja."

"Huh...?"

Sho tiba-tiba dengan sekali hentakan langsung memasukkan juniornya ke dalam hole milik Ken.

"AHHH-!" Ken teriak kesakitan saat merasakan ada benda yang besar+panjang memasuki lubangnya itu.

Sho mengeluarkan juniornya lalu memasukkannya kembali dengan tempo sedang.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang