83. Persiapan festival

603 110 1
                                    

Ken saat ini serang frustasi berat.

Kenapa sekolah ini selalu mengadakan Festival-festival? Apalagi kali ini bazar.

"Klub drama... Stan-stan makanan... Pembukaan lagu dari kelas 1... Apa ini semua harus aku yang atur? Panggung bahkan masih setengah jadi." Gumam Ken.

"Hoii, Ken! Bagaimana kalau ini pasang di sini?"

"Lebih ke kanan sedikit!"

"Di sini?"

"Iya, tempel di sana saja!"

Ken kali ini tidak mengikuti lomba apapun, karena dia disuruh guru untuk jadi ketua panitia festival kali ini. Sebenarnya biasa yang jadi ketua hanya kak Umami, tapi entah kenapa kali ini jadi Ken yang disuruh.

"Kak, drama kali ini Putri salju kali, ya?"

"Boleh tuh, semampu kalian saja. Kalau menurut kalian itu gampang langsung saja."

"Ken, kira-kira stan apalagi ya. Udah banyak makanan yang diambil, aku jadi bingung."

Ken melihat catatannya. "Bagaimana kalau pancake? Makanan semacam kue-kue manis gitu."

"Wah, Ide bagus! Padahal di kelompok sini ada yang jago bikin kue, tapi aku ga kepikiran tadi. Sip, tengkyu sarannya!"

"Sama-sama."

Mahesa sedang sibuk di bagian lapangan untuk mengecek kebersihan lingkungan sekitar. Dan Umami sedang sibuk menjaga keamanan dan bantu persiapkan stan makanan milik kelas 3.

Aku harus bertahan selama 3 hari festival ini...

"Amu, bagaimana kalau kau gambar dan jadiin karyamu pameran di kelas?"

"Gak dulu deh. Oh iya, Ken. Coba tebak! Kelas kami acaranya apa?"

"Kalian mau buat cat cafe di sini, kan. Aku pasti akan datang."

"Uh! Kok tau?!"

"Taulah. Semua rencana ada di kertas ini."

"Pantes, aku lupa kau jadi ketua panitia."

"Kelas kalian gimana? Cafe juga?"

Ken langsung geleng-geleng. "Kami buat acara di aula, rumah hantu."

"...Rumah hantu, pasti bakal ramai sih."

"Semoga saja, aku juga takut kalau itu tidak cukup mengejutkan."

"Ken! Sini bentar, bantuin pegangin tangganya dong!"

"Iya!"

"Kalau gitu aku duluan ya, Amu."

Amu hanya menganggukkan kepalanya. 'Ken beneran sibuk, ya.' Batin Amu.

"Enzo, bagaimana dengan tim sini? Apa persiapan kostumnya lancar?"

"Sepertinya berjalan cukup baik. Terutama Haiden..." Ucapnya yang sweatdrop dengan kostum milik Haiden yang terlihat begitu ribet.

"...Hahaha, dia benar-benar niat."

"Ngejumpscare orang itu hobiku! Aku pasti akan membuat mereka ketakutan sampai berteriak sekencang mungkin, hahaha!"

"Ti-Tidak perlu sampai segitunya juga, sih."

"Bagaimana dengan persiapan di tempat lain?" Tanya Enzo sekarang.

"Bagian panggung sudah hampir jadi, tinggal di cat beberapa bagian saja. Kalau klub drama mereka sedang sibuk menjahit kostum, dan pembukaan untuk festival nanti mereka sedang latihan untuk kompak."

"Tugasmu sepertinya berat sekali, ya."

"Tidak juga. Bagian luar ada kak Mahesa yang bantuin, dan bagian stan masih ada kak Umami yang bantu ngawasin. Kurasa di hari-H lebih sibuk daripada ini."

"Aku harap pas festival tidak hujan sih..." Gumam Enzo saat melihat langit mendung di luar jendela.

"Ya, semoga saja."

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang