79. Ken ada pacar?

923 126 3
                                    

"Apa ada Ceu Qoqom?" Tanya Ken di pintu kelas Upi dan Amu.

"Iya, aku." Ceu yang merasa dipanggil langsung samperin ke arah Ken.

Amu dan Upi yang sedang ngobrol sama Ceu langsung ketarik ke arah mereka berdua.

Mereka penasaran, Ken kenapa tiba-tiba memanggil Ceu.

"Psst. Amu lihat tu, Ceu sampai senyum kayak gitu."

"Iya, iya aku lihat. Buset Ken kasi apaan tu?"

"Ih, sejak kapan Ken ada hubungan sama Ceu?"

"Jangan-jangan mereka selama ini ada hubungan rahasia."

"Tapi, kan Ken sama Ceu anak baik-baik. Masa sih mereka pacaran."

"Harus diskusikan masalah ini sih sama yang lain."

Melihat Ceu baru mau kembali ke kelas, Amu dan Upi langsung buru-buru kembali ke tempat duduk.

"Tuh lihat. Ceu sampai sebahagia itu... Aku tidak menyangka..." Gumam Upi.

"Apa yang ada di dalam paper bag itu? Tumben lalu Ken kasih orang barang. Apalagi aku belum pernah lihat dia komunikasi sama Ceu."

Upi dan Amu saling melirik. "Pasti ada yang aneh di sini."

"Ce-Ceu! Kenapa tadi Ken cari kamu?" Tanya Amu.

"Hehe ada deh."

'Tuh, pasti ada yang aneh!' batin Upi dan Amu.

---

"Pst pst. Hey." Ucap Amu.

"Ada masalah darurat di sini." Ucap Upi.

"Kenapa lampu aula dimatikan?" Tanya Kiki yang langsung menyalakan lampunya. Dan terlebih lagi di sana hanya ada mereka-mereka.

"Buang waktu." Ucap Sho.

"Tapi ini masalah penting berkaitan dengan bestod kita, Ken!"

Sho yang baru mau keluar dari aula langsung terhenti.

"Ke-Ken kenapa?" Tanya Toro yang jarang-jarang melihat Upi dan Amu seserius ini.

"Tadi saat istirahat pertama, kan..." Upi sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Cepat katakan, sebelum kepalamu benjol."

"Ayank Sho galak dehh~"

"Tadi kami lihat Ken kasih hadiah ke Ceu." Ucap Amu.

"Apa mereka kenal?" Bingung Toro yang selama ini belum pernah melihat interaksi Ceu sama Ken.

"Nah, itu masalahnya!"

"Hanya kasih sesuatu, kan? Bisa saja dia mengembalikan sesuatu ke Ceu Qoqom." Ucap Kiki yang positif thinking.

"Nah benar juga tuh." Usul Toro.

"Masalahnya tidak hanya sampai di sana." Upi kembali serius. Dan dia kembali menggantungkan kalimatnya.

Buak!

Sho yang sudah kehabisan kesabaran akhirnya memukul Upi.

"Lanjutannya gimana?" Tanya Sho ke Amu.

"Saat kembali ke kelas, kan. Ceu kelihatan bahagia parah, dia terus peluk barang itu selama istirahat, kayak takut diambil orang. Dan juga hari ini pas banget ulang tahun Ceu."

"Kalau kebetulan bukankah ini terlalu kebetulan?"

"Aku curiga jangan-jangan mereka pacaran diam-diam..."

"Tapi Ceu sama Ken bukan tipe yang bakal seperti itu, kan? Lagian osis juga dilarang untuk pacaran..." Ucap Toro.

"Osis... Dilarang pacaran?" Bingung Sho.

"Sejak kapan ada peraturan seperti itu?!" Kiki juga terlihat kaget.

"Dari dulu sudah ada. Osis dilarang pacaran karena itu akan menganggu kegiatan dan konsentrasi mereka."

Sho terdiam seribu bahasa. Dia seriusan tidak tau ada aturan seperti itu, akhirnya dia ovt sendiri di sana.

"Apa kalian tidak tanya ke Ceu Qoqom?" Tanya Toro.

"Ada, tapi dia bilang ada deh, gitu. Sambil senyum-senyum juga."

"Ta, tapi tetap saja bukti belum cukup kuat, kan. Tidak mungkin mereka berpacaran..." Ucap Kiki. Ada yang pecah tapi bukan kaca.

"Kita harus selidiki ini sih." Ucap Amu dengan serius.

Petualangan mereka akhirnya dimulai.

DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang