Halo, masih bersama denganku, Doggo.
Dan perkenalkan anggota keluarga tuan yang lainnya. Ada kucing yang bernama Meng, dan ada burung kecil bernama parrot.
Inilah cerita kami, mungkin tuan Ken juga masuk?
"Kamu juga dibuang?" Tanya Sho kecil dengan Doggo kecil yang masih di dalam kardus.
Doggo dan Sho menghabiskan waktu bersama di tawa maupun sedih.
Misalnya kejar-kejaran bersama warga sekitar.
Hubungan mereka bersama para warga memang buruk.
Keluar dipukuli dan dihina-hina. Yah, di rumah juga sama sih.
Tapi saat mereka keluar lagi, Sho tidak sengaja menabrak seseorang.
Yang diawal dipikirkan Ken adalah burik. Tapi Ken tidak mengeluarkan apa kata hatinya.
"Kalau jalan liat-liat."
"Enggak kok. Gak jalan. Tadi aku lari," ucap Sho.
Agak lain, itulah yang dipikirkan Ken.
"Woff!"
Pandangan Ken beralih ke anak anjing itu.
Seketika dia berbinar-binar.
"Woahhh, apa ini, lucu amat," ucap Ken.
"Oh, namanya Doggo. Anak anjing yang aku ambil dari kardus," ucap Sho.
"Namanya sama burik kayak tuannya yah," ucap Ken yang ga sengaja.
"...ya-yah gapapa si. Kalau rambutmu dirapikan mungkin bisa jadi lebih cakep."
"Aku jarang memperhatikan penampilanku si."
"Aku cuman mau main."
Ken mulai merasa kasihan kepadanya.
Ken berpikir keras untuk mencari solusi.
'Nggak mungkin aku bawa pulang ke rumah... Nanti bisa-bisa diamuk.'
"Apa kau ada rumah?" Tanya Ken.
"Ibuku menghilang dan ayahku tertangkap oleh polisi, aku Sho."
Ken seketika terdiam.
"Ka, kalau gitu aku bawa kalian berdua ke sebuah tempat, ikut saja," ucap Ken.
--
"Tuan besar~" Panggil Ken ke seorang preman di sana yang sedang menelpon seseorang dengan penuh emosi.
Ken dan Sho hanya menyimak percakapan telepon mereka sekarang.
"Kalo biaya tidak cukup aku bisa tambah kok," ucap Ken.
"Diem!"
Preman itu menatap Sho.
"Kau sama kakak sama saja," drama preman itu.
"Tolong yahh, setiap hari aku datang kasi 5 juta dehh," ucap Ken yang memohon ke preman abal-abal tersebut.
"Sudah kubilang, ini bukan masalah uang!"
"Cih. Dikasi uang sebanyak itupun ditolak."
Preman abal-abal itu pun akhirnya terpaksa merawat Sho. Karena permintaan ibunya Sho (Kakak preman itu) dan Ken yang terus menempel dan memaksa.
Kata ibu Sho, setelah 2 bulan dia akan mengambil Sho kembali. Tapi sudah 2 tahun berlalu. Ibu Sho tidak kelihatan sama sekali.
"Apanya yang dua bulan? Ini udah 2 tahun..."
"Kamu yang bikin dosa kenapa harus aku yang menanggung hasilnya...?"
"Kakak kalau ga siap jadi orang tua harusnya sadar diri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DASAR ANAQ PINTER! (WEE!!!)
Nouvelles[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] Masih sangat banyak rahasia yang disembunyikan oleh Kenichi. Mari kita bongkar satu-satu. Hanya cerita pendek yang terdiri atas 200-300 kata WARNING : BxB, lemon? UkeOC? Random update