Bab 58 Rapor

2.5K 113 0
                                    

Yang lain pun ikut menguping dengan jawaban Andres.

Andres kebingungan dengan tingkah teman-teman nya. "Kenapa sih lu pada? Mo ngapain?"

"Lo ada hubungan apa-apa kan sama Diva?"

"Mana ada? Dia bilang mau traktir gue makan, ya udah gue langsung otw lah! Kapan lagi bisa makan gratis!" jawab Andres sambil meminum kembali Bona tea di tangan nya.

"Allahuakbar... Gue pikir beneran ada hubungan!" kesal Adinda.

Diva menyela. "Ya kalo Din... Gue kan selebrasi, belum mau pacaran dulu. Nanti para fans cowok gue kabur semua lagi... Stay single aja dulu!"

"Dih... Yuk buruan nanti keburu malem!" ajak Adinds.

"Kuy... Ni para kaum Adam mau ikut belanja?" tanya Diva.

Ben melirik salah satu restoran dibelakang nya. "Nggak... Gue tunggu di sana aja ya! Mau sekalian Mabar!"

"Aku join!" sahut Fano bersemangat.

"Gue juga lah... Mau pesen makan, bayarin ya Div!" pinta Andres tanpa beban.

"Sip... Pesen aja sana..."

Para cowok langsung otw duduk manis di restoran, sedangkan para cewek langsung otw ke skincare stan.

(◕ᴥ◕)

2 jam kemudian.

"Ya Allah... Itu anak-anak pada ngapain sih? Dadi tadi kagak kelar-kelar deh! Kita udah main berapa ronde nih? 1 jam lagi ni mall tutup!" kesal Ben karena kelamaan menunggu. "Tau gini tadi gua bawa buku! 1 Minggu lagi kan ulangan!"

"Tai nih... Abis makan banyak, jadi kenyang! Pengen buruan balik trus tidur!" keluh Andres sambil memegangi perutnya.

Fano menyangga kepala nya dengan tangan di atas meja. "Tau gini gue nggak ikut! Mending makan mie ayam depan rumah!'

Ben mengirimkan pesan pada Adinda agar segera kembali, tak lama kemudian Adinda, Naya dan Diva kembali dengan tangan penuh paper bag.

"Astagfirullah... Pantesan lama, borong mall ternyata?" tanya Ben.

"Maaf ya ay, nggak papa kan boros sesekali, jangan marah ya..." bujuk Adinda dengan puppy eyes-nya.

Ben hanya memejamkan matanya dan menghela nafas panjang. Ben mengusap seluruh wajahnya dengan kedua telapak tangan nya.

"Udahlah... Nggak usah marah kalo, cewek pengen dandan itu wajar. Lagian ya, jaman sekarang yang Good Attitude kalah sama yang Good Looking. Jadi nggak usah lebay deh..." ujar Diva.

Ben mengusap rambut nya kebelakang. "Iya, udah-udah yuk balik! Udah malem ni tuh!"

"Gue balik duluan ya... Bye!"

"Ati-ati ya! Awas kena godaan setan!"

Ben mendekati Adinda dan berbisik. "Di goda setan nggak papa... Soalnya udah sah boleh-boleh aja kok!"

"Apa-apaan sih! Jangan mikir aneh-aneh! Masih sekolah woy..." kesal Adinda.

Ben mengerutkan kening nya. "Mikir apa? Maksud nya boleh gandengan... Emang Lo mikir apaan sih?" tanya Ben diambil menggandeng tangan Adinda.

"Astagfirullah... Itu kata-kata nya juga menjebak banget!" Adinda bergumam kesal.

"Mikir apa hayoo..."

"Mikir masa depan! Dah yuk balik!"

"Mikir aneh-aneh ya..."

"Kagak!"

My Crush My Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang