Bab 69 Just Be Your Self

2.3K 101 1
                                    

Naya sedikit mendekati Dean dan membisikkan sesuatu.

"Di sini itu liburan... Jangan melamun mulu, dinikmati aja. Sorry, tadi nggak sengaja megang tangan kamu..." bisik Naya.

Dean tersenyum, ia tak mengira gadis polos dan kalem di sampingnya ini bisa menyemangati nya. Naya melepaskan pegangan tangannya karena merasa canggung.

Sekarang giliran Dean yang mendekati Naya dan berbisik. "Makasih udah semangatin. Besok mau keliling bareng? Gue pengen cerita sesuatu, " bisik Dean.

Jantung Naya berdebar tidak karuan. Untuk menutupi rasa gugupnya, ia hanya mengangguk sambil tersenyum. Diam-diam tangan Dean menarik tangan Naya dan menggenggam nya erat lalu lanjut bernyanyi seolah tidak ada yang terjadi.

Besok mau ngomong? Ngomong apa sih? Sumpah penasaran akunya! - batin Naya yang semakin kesal sendiri.

Naya berdoa dalam hati dan berharap kalau waktu ini tidak cepat berlalu. Gadis mana yang tidak girang saat tangannya digenggam erat oleh pria yang ia cintai.

Dean sesekali curi pandang kepada Naya. Yang megang tangan dia kan gue, tapi kenapa gue yang deg-degan? Apa jangan-jangan jantung gue bermasalah? Umur gue gimana Ya Allah? Jangan cabut nyawaku sekarang Ya Allah, aku belum puas bersenang-senang dengan teman-temanku. Aku juga belum taubat! - batin Dean yang khawatir dengan kondisi nya sendiri.

Semua bersenang-senang menikmati liburan yang sebenarnya. Teman Kenan yang bernama Rio itu diam-diam mencuri pandang ke arah Diva. Kenan yang menyadari nya langsung bertanya.

"Kenapa liatin dia mulu bro? Naksir Lo?" tanya Kenan.

Ria menggeleng dan tetap memandang Diva. "Enggak Ken... Tapi mukanya enggak asing, kayak pernah liat gitu. Tapi dimana?"

"Tanya ajalah... Jangan liatin doang, Lo pikir dia pemandangan alam? Di liatin doang nggak di sapa?"

"Iya nanti aja..."

Selesai bernyanyi, Rio mencoba menyapa Diva karena penasaran. "Hai... Kita pernah ketemu nggak sebelumnya? Kok kayak wajah Lo nggak asing ya?"

Diva mencoba mengingat-ingat kembali. "Masa sih? Kok gue nggak inget ya kak? Apa mungkin kakak liat postingan aku di IG?"

"IG?"

"Iya, nama Instagram kakak apa?"

"Rio1233"

Diva mencoba untuk mencari akun Instagram milik Rio. "Nah ketemu! Oh... Pantes aja, akun kakak follow akunku. Mungkin pernah lihat di Ig."

"Oh iya inget! Lo yang selebgram itu kan?"

"Nggak kok, biasa aja!"

Rio hanya tersenyum ramah. "Jangan merendah... Fotbar yuk!"

"Kuyy..."

Rio berfoto bersama Diva. Lena dan Gean yang melihatnya hanya bengong saja. "Kenapa saingan glow up semua ya? Kentang bisa apa?" ujar Gean.

"Udah cakep, tajir, pinter, dewasa pula... Siapa sih yang nggak mau coba?" ujar Lena.

Gean hanya menghela nafas, impiannya untuk menggoda Lena pupus seketika saat mendengar ucapan Lena.

"Eh tunggu! Itu gue kali! Gue cakep, gue tajir, gue dewasa dan pinter banget! Nah kan, gue banget..." ujar Gean tiba-tiba.

Lena menatap Gean aneh. "Pinter apa? Pinter bolos kelas? Iya?"

"Pinter ngibulin orang Hahaha..."

Lena dan Gean tertawa sendiri oleh candaan mereka yang begitu receh. Sedangkan Rio tiba-tiba mendapat pesan masuk.

My Crush My Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang