"Kalo pawangnya ngelarang, kita nggak bisa apa-apa ya..." celetuk Dean.
"Kagak ikut-ikutan akutuh..." sela Lena.
"Serah aja gue mah, " ujar Gean.
Semua tertawa mendengar gurauan dari Dean dan Gean. Mereka satu geng memang terkenal sebagai kru yang cool dan berkarisma meski bad boy dan bad gir, padahal aslinya mah... Bobrok semua.
(◕ᴥ◕)
Malam hari
Ben masih sedikit kesal pada Adinda karena tadi sore sering bergurau dan berinteraksi dengan Maxime. Sedangkan Adinda tidak paham dengan perasaan Ben.
Ini anak cuek banget sih! EQ-nya berapa? Jadi cewek kok nggak ada peka-peka nya - batin Ben kesal
"Ben... Gue besok pengen sekolah, " ujar Adinda.
"Hm..."
"Berangkat pake mobil aja ya, soalnya gue masih pusing, "
"Hm..."
"Seragam gue udah di siapin?"
"Hm..."
"Ben..."
"Hm..."
"Ben!"
"Hm..."
"Ben Cameron!"
"Apa sih Din?" tanya Ben yang semakin jengkel.
"Lo kenapa sih? Dari tadi ham Hem ham Hem.. kamu konser bareng Nisa Sabyan?" tanya Adinda yang bingung dengan sikap Ben.
"Enggak, "
"Jangan jadi bocah! Kalo ada apa-apa ngomong. Jangan buat Yang di atas nyesel kasih Lo mulut karena nggak di pake, " cibir Adinda.
Ben tiba-tiba bicara dengan nada sedikit ragu. "Seneng banget tadi keknya waktu liat Max..."
"Ya seneng lah... Kan banyak temennya, " jawab Adinda.
"Tapi kayaknya seneng karena Max tuh..."
"Lo kenapa sih? Cemburu ya?!"
Ben mengelak. "Hah? Gue cemburu? Gak salah denger? Ya kali gue cemburu, buat apa?"
"Ya mana gue tau... Yang tau cuma Lo sendiri dan Tuhan.."
Ben mendiamkan Adinda, karen Adinda tidak terlalu peka, Adinda malah ikut diam sambil sibuk mendengarkan musik lewat earphone
Sumpah ya... Ni anak nggak ada inisiatif tanya gitu? Nggak produktif banget sih hidup nya! - batin Ben kesal.
"Kapan lo mau jawab pertanyaan gue?" tanya Ben pada Adinda tanpa basa-basi.
"Hah? Tanya apa? Kapan? Emang Lo pernah tanya ke gue?" tanya Adinda yang sibuk menikmati musik.
Ampun dah .. malah lupa? Gak ada akhlak ni anak - batin Ben kesal.
"Mau nggak jadi pacar gue? Mau sampe kapak harus nunggu?" tanya Ben to the point.
Adinda melepaskan Wireless Earphone-nya. Ia ingat kalau sebelum nya Ben menembaknya. Adinda kebingungan sendiri, berhati-hati ia terjebak dalam kesedihan tanpa memikirkan hal ini.
Lah gimana nih? Jawab apa coba? Mana gue pikirin sebelum nya? - batin Adinda kebingungan.
"Kenapa? Jangan suruh gue nunggu lagi Din. Gue bener-bener pengen jaga Lo mulai dari sekarang sampai seterusnya, " tegas Ben.
"Gueee..."
Perkataan Adinda menggantung, ia bingung harus menjawab apa. Otaknya sedang berpikir keras.
![](https://img.wattpad.com/cover/313387937-288-k147362.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush My Husband [TAMAT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Adinda Alethenia dijodohkan dengan crush nya sendiri. Ben Cameron adalah ketus OSIS di salah satu sekolah SMA Cemara. Laki-laki dengan ketampanan nya yang sungguh membuat hati para kaum hawa meleleh. Putra tunggal di k...