"Susu? Susu apa?" tanya Adinda bingung.
"Susu Lo lah! Buruan!" kesal Ben.
"Susu gue?" bingung Adinda.
Tanpa pikir panjang, Ben langsung menyahut segelas susu dia tas meja.
"Oh... Susu yang itu, " ujar Adinda yang baru ngeh.
"Hah... Lo pikir susu yang mana?" tanya Ben
"Ya mana gue tau, banyak susu di dunia ini, " celetuk Adinda.
"Contohnya?"
"Susu sapi, susu kambing, susu kedelai, susu kental manis, susu bubuk, susu ibu, eh, " ujar Adinda.
"Susunya Adinda, " celetuk Ben.
Buaagg...
Banyak yang ada di sofa langsung melesat cepat ke arah kepala Ben.
"Aduhhh..." keluh Ben.
"Makan tuh susu, "
"Salah gue apa?"
"Mohon ember nya di jaga ya..." ucap Adinda.
"Emang salah? Kan gue baru aja minum susu Lo, " ujar Ben.
"Hmm... Kenapa rasanya ambigu ya, " pikir Adinda.
"Loh... Gue kan baru saja minum susu Lo Din..." jelas Ben.
"Udah-udah! Ngeres mulu otaknya!" ucap Adinda.
"Hah? Otak Lo yang ngeres! Gue bilangnya kan barusan gue minum susu Lo, susu di gelas itu susu siapa? Susu Lo kan?" tanya Ben sambil menjelaskan.
"Oh gitu... Oke-oke gue paham, " ucap Adinda.
"Kurang minum susu tu anak, " cibir Ben.
"Aelah bacot mulu! Makan ah, " ucap Adinda santai sambil melanjutkan makan.
"Eh... Tadi mie gue Lo kasih cabe betapa?" tanya Ben.
"Nggak tau... Pokonya ada cabe di mangkok kecil, gue potong-potong trus masukin semua nya, " jelas Adinda santai.
"Lo mau ngerusak pencernaan gue ya!" kesal Ben.
"Ngomong apaan sih? Gue kan nggak bedah perut Lo, " jalan Adinda tak peduli.
"Siniin mie Lo! Lo buat lagi, ini buat gue!" pinta Ben sambil menarik mie instan Adinda.
"Eh enggak bisa! Ini mie punya gue! Lo kan udah ada sendiri, " jawab Adinda tak terima.
"Bodo! Siniin!"
"Ogah!"
"Sini!"
"Ngga mau!"
"Ya udah sini makan sampe puas! Dasar cewek gila!" kesal Ben.
"Enak aja ngomong! Makan aja tuh mie nya! Gue gak peduli!" ketus Adinda.
"Ogah! Makan aja sendiri, "
"Udah nggak selera gara-gara liat muka Lo!"
"Apa urusan nya! Makan aja sono sampe puas!"
"Ogah, Lo aja!"
"Ya Lo!"
"Lo!"
"Lo, "
"Lo, "
"Lo, "
"Lo, "
Adinda dan Ben terus berdebat sambil menggeser mangkuk mie kesana-kemari.
"Ah bodo! Gue mau makan di luar!" kesal Ben sambil berdiri.
"Sono pergi aja nggak usah balik!" ketus Adinda.
Ben mengambil jaketnya, lalu pergi dengan motor sport nya untuk mencari makan di luar.
(◕ᴥ◕)
Di warung nasi goreng
Ben memesan seporsi nasi goreng di warung yang ada di alun-alun. Kebetulan juga ada Ara yang sedang lewat. Ia langsung datang menghampiri Ben.
"Hai Ben..." sapa Ara.
"Loh Ara? Kamu di sini?" tanya Ben.
"iya, malam mingguan, " jawab Ara.
"Oh iya lupa, ini malam minggu ya, " ucap Ben.
"Lagi ngapain?" tanya Ara
"Makan, "
"Oh iya... Sama siapa?"
"Sendiri, "
"Mau aku temenin?"
"Boleh, "
Ara kebingungan mencari topik pembicaraan, pasalnya Ben adalah orang yang kaku saat di ajak berbicara dengan seorang wanita.
"Kamu... Besok ada acara nggak?" tanya Ara.
"Nggak tau, belum bisa mastiin, " jawab Ben sambil melanjutkan makan.
"Mau jalan bareng?" tanya Ara.
"Kemana?"
"Nonton gitu?"
"Jam?"
"Terserah kamu bisa jam berapa, "
"Oke, "
Yes!! Ben mau!!! - batin Ara kegirangan.
"Aku udah selesai, aku pergi dulu ya Ra, " ujar Ben.
"Iya, "
Ben membayar makanan nya lalu segera pergi meninggalkan Ara yang masih duduk di warung.
"Ya ampun! Itu anak nggak punya perasaan apa? Masa cewek secantik aku di tinggal gitu aja!" kesal Ara.
Udah susah-susah maksain diri buat mau duduk di tempat kayak gini, malah di tinggal! - batin Ara kesal.
Drrttt
______________________________________
Chat
_________Bi Iyem
Oy, dimana?Ben
Kenapa bi?Bi Iyem
Ba bi ba bi palalu peang! Gue Adinda!Ben
Kenapa nyariin? Kangen?Bi Iyem
Idih amit-amit! Kalo keluar, nitip beliin molen dong!Ben
Nggak sekalian beli truk tronton?Bi Iyem
Ih, molen mini... Bukan molen yang buat ngaduk semenBen
Oh, gak ada duitBi Iyem
Sok miskin Lo!
Udah beliin aja napa sih! Pelit banget!Ben
Iya-iya bawel!"Ni orang ngomong langsung susah bilang makasih, lewat chat pun juga nggak mau bilang makasih? Kurang berkah ni hidupnya, " kesal Ben.
(◕ᴥ◕)
Di rumah keluarga Cameron
Ben pulang dengan 2 kantung plastik di tangan nya, Adinda langsung menyambar plastik itu secepat kilat.
"Wah... Ini molen tadi isi apa?" tanya Adinda penasaran.
"Isi semen, " jawab Ben.
"Wah... Hebat sekali! Lain kali beliin rud isi coklat ya, " kesal Adinda.
"Oke, kalau ada gue beliin, " jawab Ben.
"Eh yang satu ini isinya pa? Masa rudal isi coklat, " tanya Adinda sambil mengangkat kantung plastik yang satunya.
"Buka sendiri aja napa sih, " jawab Ben.
"Isinya bukan narkoba kan?" tanya Adinda penuh selidik.
"Bisa nggak, halunya jangan ketinggian, " kesal Ben.
"Iya-iya, "
Adinda pun membuka plastik yang satunya, ia terdiam sejenak. Lalu Adinda mengeluarkan isinya.
"Ini...."
![](https://img.wattpad.com/cover/313387937-288-k147362.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush My Husband [TAMAT]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Adinda Alethenia dijodohkan dengan crush nya sendiri. Ben Cameron adalah ketus OSIS di salah satu sekolah SMA Cemara. Laki-laki dengan ketampanan nya yang sungguh membuat hati para kaum hawa meleleh. Putra tunggal di k...