Di kantin... Ben bertemu dengan Adinda, Ben pun memasang wajah juteknya.
"Lo lagi! Heran deh, suka banget ngikutin gue!" Kesal Adinda.
"Ke PD an Lo!" Ujar Adinda.
Mutia dan Yudi hanya saling pandang. Teman-teman Ben pun sama.
"Lah bukannya tadi si Ben nyariin Adinda ya? Kok malah jadi kayak gini anjir!" Bisik Andres pada Fano dan Haru.
"Berisik Lo!" Ketus Fano para Andres.
"Dih, ngape Lo? PMS?" tanya Andres mendapat bentakan dari Fano.
"Bacot!"
"Jadi Lo ke sini mau apa? Nyariin gue? Padahal belum juga jadi su--" hampir saja keceplosan, Adinda langsung menutup mulutnya dengan tangan.
"Su? Su apaan?" Tanya Mutia mendengar perkataan Adinda.
"Dih, kepo Lo jadi orang!" Ketus Adinda.
"Lah, gue kan cuma nanya," sahut Mutia.
"Ada deh, gak usah kepo jadi orang, " sahut Adinda.
"Hemm" Mutia hanya bergumam.
"Udah Ben?" Tanya Ara yang tiba-tiba datang.
"Udah Ra, ayo balik kelas!" Ajak Ben membuat Adinda cemburu.
Arabelle Putri, gadis tercantik di sekolah, bunga sekolah, model sekolah, anak konglomerat, paling most wanted di sekolah.
"Ugh... Gue balang sepatu juga Lo lama-lama, " kesal Adinda.
Katanya mau jadi suami yang baik, jalan ma cewek aja masih lanjut - batin Adinda kesal.
"Ayo balik kelas!" Ajak Yudi melihat jam tangan nya.
"Oh ya udah ayo, " sahut Adinda berdiri diikuti Mutia dan Yudi.
Adinda, Mutia dan Yudi berjalan melewati lapangan bersama. Dalam sekejap, mereka langsung menjadi sorotan anak-anak lain. Sedangkan Adinda merasa sedikit risih karena di tatap aneh oleh anak-anak lain.
"Kok gue ngerasa aneh ya?" Gumam Adinda.
"Kenapa? Nggak suka di liatin ya?" Tanya Yudi.
"Nggak papa kok, "
"Maklumi Din, mereka males kalau liat muka Yudi yang kayak monyet, "
"Bangsat, muka gue ganteng gini di bilang kayak monyet! Parah Lo... Belum pernah liat wajah ganteng nya Yudi... " Sahut Yudi dengan pede nya.
"Din, anter gue toilet pengen muntah," kata Mutia menepuk pundak Adinda.
"Setan...!" Umpat Yudi.
Di sisi lain, ada mata yang memandang tajam ke arah Adinda. Tatapan mata yang marah, kesal dan ingin segera membungkam mulut Adinda karena terus-menerus berkata kasar.
Tanpa basa basi lagi, Ben melangkah cepat menuju ke arah Adinda, Mutia dan juga Yudi yang tengah bercanda.
"Kelakuan kayak gitu bilangnya mau jadi istri yang baik?" Kesal Ben.
Ben memukul ringan kepala Adinda dengan buku di tangan nya.
"Ah... Sakit anjing!" Kesal Adinda sambil berbalik.
"Ben?" Tanya Yudi dan Mutia barengan.
"Bisa gak sih Lo gak usah ngomong kasar? Mana ada sejarahnya perempuan ngomong kasar?"
"Sape Lo ngatur?"
"Lo itu cewek, gak seharusnya ngomong kasar! Jaga omongan Lo!"
"Apaan sih Lo, campur urusan orang aja! Sana urus kelas baru Lo!" Kesal Adinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush My Husband [TAMAT]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Adinda Alethenia dijodohkan dengan crush nya sendiri. Ben Cameron adalah ketus OSIS di salah satu sekolah SMA Cemara. Laki-laki dengan ketampanan nya yang sungguh membuat hati para kaum hawa meleleh. Putra tunggal di k...