Selama baris di lapangan, hanya mendengar kan pak kepsek berbicara di depan. Hampir satu jam mereka di panggang di lapangan dengan matahari yang semakin naik ke atas. Jujur untuk saat ini, mereka lebih memilih untuk belajar di kelas dari pada di suruh baris.
Brukk...
Adinda kaget, dia berbalik kebelakang, Lena sudah jatuh pingsan. "Lena..." Di saat Adinda akan berjongkok, Gean gercep menggendong Lena dengan ala bridal style ke UKS.
Para OSIS segera menghampiri mereka berdua, dan membawa Lena ke UKS sedangkan Gean di suruh kembali baris. Melihat itu siswa-siswi mulai berencana pura-pura sakit.
Gean kembali ke barisan. "Mana Lena?" Tanya Adinda khawatir.
"Sama OSIS di bawa ke UKS, " jawab Gean mengusap wajah nya yang penuh dengan keringat.
"Lo ambil kesempatan dalam kesempitan ya genn..." Ucap Dean.
"Maksud Lo?"
"Lo gendong Lena, terus bawa dia ke UKS biar Lo juga bisa ikut istirahat, " tebak Dean tepat sasaran.
"Ahaha, tau aja Lo, tapi beneran loh tadi gue kaget liat Lena jatuh, " kata Gean.
Dean hanya mengangguk, "Lo mau pingsan gak? Biar gue yang gendong Lo, lumayan loh istirahat di UKS, ademmm.." goda Dean ke Adinda.
"Berisik Lo!"
"Ayolah pingsan, Gean kurang pro padahal jangan langsung kasih ke OSIS... "
"Tutup mulut Lo sebelum gue tutup mulut Lo pake kain kafan, " kata Adinda yang mulai kesal.
"Gue cuma nawarin aja bang, " kata Dean. Adinda memutar bola mata malasnya.
Tapi jujur, kepala gue pusing, udah berapa lama gue berjemur di lapangan? Sumpah...- batin Adinda.
Tangan kanan Adinda memegang kepalanya. Dean yang sadar itu, memegang pundak Adinda, agar tak jatuh.
"Lo gapapa?" tanya Dean.
Adinda mengangguk. "Iya, gue gapapa.. " jawabnya.
"Kalo Lo pusing gue panggilin OSIS, " kata Dean.
"Nggak.."
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tangan dan pundak Adinda. Refleks itu membuat Dean dan Gean yang khawatir menoleh ke arah nya. Ben?
"Biar gue yang bawa dia ke UKS, kalian baris aja, " kata Ben dingin.
Dia mendekatkan tubuh Adinda ke tubuhnya dan perlahan mulai melangkah.
OMG! Jujur untuk kali ini, bukan kepala dia yang sakit, tapi jantung nya kenapa tiba-tiba berdetak... OMG! Siapa juga sih yang menolak untuk melihat wajah mas crush sedekat ini? Omo
(◕ᴥ◕)
Lena sedang berbaring di ranjang di temani oleh dua OSIS perempuan. Adinda dan Ben datang. Kedua OSIS itu segera berlari kecil menghampiri mereka berdua.
"Kenapa ini?" Tanyanya.
"Dia pusing, ada ranjang lagi?" Tanya Ben masih memegang tubuh Adinda agar tak jatuh.
"Ada, " jawabnya.
Ben kemudian menyerahkan Adinda ke teman OSIS nya. Setelah itu Ben pergi begitu saja.
(◕ᴥ◕)
Setelah selama dua jam mendengar kan ocehan kepala sekolah, semua murid kembali ke kelas masing-masing. Lena dan Adinda sudah mulai membaik, mereka izin ke OSIS untuk kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush My Husband [TAMAT]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Adinda Alethenia dijodohkan dengan crush nya sendiri. Ben Cameron adalah ketus OSIS di salah satu sekolah SMA Cemara. Laki-laki dengan ketampanan nya yang sungguh membuat hati para kaum hawa meleleh. Putra tunggal di k...