"Ini bukan hanya tentang aku dan dia. Tapi tentang apa yang dia yakini dan apa yang aku takuti. Tentang batas yang tidak mungkin kami langkahi."
.
.
.
Sebagai perempuan Indonesia yang sudah memasuki fase quarter life crisis, tuntutan menikah sudah s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harvey :
Selamat berbuka puasa ya, Pris.
Aku : Makasih ya, Harv.
Harvey : Buka puasa pakai apa? Aku tadi beli sop buah sama gorengan. Seru juga berburu takjil sore tadi.
Aku sampai membaca dua kali chat dari Harvey.
Aku : Kamu beli takjil? Emangnya puasa?
Harvey : Puasa dong! Tapi tadi aku cuma makan roti pas sahur, karena malamnya masih kekenyangan ayam penyet.
Serius!
Dia tidak bercanda.
Dia puasa beneran.
Aku : Kok nggak bilang? Sahur jam berapa emangnya tau?
Harvey :
Tau dong. Tapi aku nggak tunggu sampai imsak, sehabis makan roti langsung tidur lagi
Aku: Lagian ngapain ikutan puasa, sih?
Harvey :
Ah, bawel kamu
Aku: Besok rencananya mau puasa lagi?
Harvey : Nggak tau deh, kalau cuma puasa makan sama minum sih aku biasa aja. Tapi nggak kuat kalau harus puasa sabar. Tadi aja di kantor aku pengin banget pukul si Martin, nguji banget orang lagi puasa.
Aku juga pengin banget pukul kamu, Harv.
Mungkin dia tidak sadar, kalau dirinya juga menguji manusia lain yang sedang berpuasa. Yaitu, aku.
Setelah berbalas pesan singkat beberapa kali, aku bersiap salat magrib sebelum waktunya habis dan masuk waktu salat isya.
Seperti biasa, kucing gemuk kesayanganku sudah mengambil posisi saat aku hendak berdoa.
Entah kenapa hari ini doaku sedikit berbeda dari biasanya. Aku berdoa supaya Harvey selalu dilindungi, diberi kesabaran yang lebih, hati yang lapang dan kesehatan, juga rejeki yang lancar.
Baru kali ini aku mendoakan orang lain setelah salat. Walaupun beda server, aku yakin doaku didengar. Urusan sampai atau tidaknya, yaaa terserah Yang Maha Kuasa aja. Yang penting niatku baik.
Aku senang karena Harvey menghargai agamaku. Aku senang karena kami bisa saling toleransi.
Walaupun ramadhan kali ini cukup terasa berat dari ramadhan sebelumnya, tapi aku yakin kali ini akan lebih banyak cerita menarik yang kemungkinan hanya terjadi tahun ini saja.
