Monopoly (H)

504 72 10
                                    








Sehun memainkan jemarinya dan sedari tadi menunduk menghindari tatapan Suzy yang begitu mengintimidasi yang ditujukan gadis itu untuknya, ini semua karena Suzy memergokinya dipeluk oleh Chanyeol didalam mobil lelaki tersebut saat Suzy hendak pulang dan tidak sengaja  ojek yang ditumpanginya berhenti disamping mobil Chanyeol dilampu merah dan entah kenapa bisa saat itu jendela gelap mobil Chanyeol tengah terbuka.

"Jadi sejak kapan lu pacaran sama Pak Axel?"

Sehun mendongak dan membulatkan matanya saat akhirnya Suzy membuka mulut dan memberikan pertanyaan yang menurutnya tidak masuk akal, pacaran? "Gue nggak pacaran sama Pak Axel anjirr jangan sok tau lu"

"Nggak pacaran tapi gue mergokin kalian peluk-pelukan mana Pak Axel keliatan banget nafsunya" Bantah Suzy cepat membuat Sehun meringis malu.

"Nggak pacaran Zy, apa ya namanya hubungan special? Tapi itu juga nggak special banget apa ya patner in bed?," Sehun melihat Suzy menjatuhkan mulutnya saat mendengar apa yang dikatakannya "simpanan kali ya nyebutnya? Gundik? Pokoknya gue yang selalu dia cari kalau lagi ada masalah, kalau dia lagi frustasi tentang mbak Airin yang lagi plinplan kalau dia lagi stress gue yang selalu diajak berdebat buat ngelegain hatinya dia" Jelas Sehun panjang lebar dan Suzy masih melongo setelah mendengar penjelasan temannya itu.

"Kog bisa? Terus satu kantor nggak ada yang tau?"

"Nggak tau, atau emang karena pak Axel sering keliatan bodo amat kalau didepan orang lain terus yang orang lain tau kan dia masih ngejar-ngejar calon kakak iparnya, emangnya kenapa selalu gue yang dipanggil dia keruangannya padahal dia punya asisten sendiri , iya karena itu"

"Harusnya gue curiga, tapi nggak kepikiran sama sekali, kog bisa? Dari kapan?"

"Bisa aja, gue mabuk dan nggak sengaja ketemu sama pak Axel terus kita having sex dan keterusan deh ampe sekarang, itu juga alasan gue ngotot mau resign Zy kalau emang lu mau tau alasan yang sebenarnya, gue nggak bisa terus-terusan kayak begini karena gue dari awal sadar kalau ini salah"

"Tapi Pak Axel cinta sama lu?"

"Nggak! Dan keknya nggak mungkin, sebenarnya kemarin dia ngajakin gue nikah"

"Gila? Serius lu Flo?"

"Tapi gue tau itu cuma luapan emosi sesaat karena Mbak Airin lebih milih abangnya daripada dia makanya gue nggak mau" Jawab Sehun santai dan Suzy mengangguk mengerti dia kalau jadi Sehun juga pasti menolak meski Chanyeol sangat tampan dan juga kaya tapi hati lelaki itu bukan untuk Sehun dan dalam ikatan pernikahan tidak hanya cukup jika mengandalkan tampang dan harta itu menurut Suzy dan mungkin Sehun juga berfikir seperti itu.

"Gue selama dalam keadaan kayak gini udah cukup lama, gue harus layanin Pak Axel sebaik yang gue bisa, gue yang tau gimana baik buruknya dia diluar kantor dan itu cukup melelahkan, sangat mungkin maka dari itu gue mau berhenti sekarang juga, gue harus berlari ngajauh sebelum Pak Axel semakin peluk gue tapi dia nggak bisa ngasih gue kepastian tentang perasaan dia"

"Jadi lu butuh kepastian? Kalau Pak Axel cinta sama lu, lu bakal bertahan di samping dia?"

"Siapa yang nggak mau? Tapi buat sekarang keputusan gue udah bulat gue bakal resign dan menjauh biar gimana jalannya kedepan jadi rahasia Tuhan aja, let it flow aja kita mah"

"Apapun keputusan lu, gue selalu dukung yang penting lu bahagia, inget lu harus bahagia okay"

"Aaaa sayang ayo nikah aja" Sehun berdiri dari duduknya lalu memeluk Suzy yang tertawa pelan.

"Gue udah mau dilamar sorry aja yang"

"Yah Zy tega banget ninggalin gue"

"Seneng kek akhirnya temennya dikasih kepastian padahal udah 7 tahun barengan"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang