No Title

790 69 15
                                    


















Park Chanyeol menunduk dalam saat manager department tempatnya bekerja memarahinya karena dirinya sedikit terlambat karena mobilnya yang tiba-tiba mogok ditengah jalan.

"Maafkan saya"

"Apa yang harus saya katakan pada direktur? Tadi dia minta semua berkas yang kau bawa tapi karena kau telat jadi beliau marah"

"Saya yang akan minta maaf pada Pak Direktur kalau begitu"

"Tidak usah, malah akan semakin runyam nanti berikan saja berkasnya dan kau langsung bekerja saja" Chanyeol membuka tas kerjanya lalu menyerahkan beberapa berkas yang kemarin dia kerjakan dirumah sampai tengah malam pada manager timnya yang langsung mengambilnya tanpa terimakasih dan langsung meninggalkan Chanyeol yang menghela nafasnya pelan.

"Kenapa kau terlambat?" Chanyeol yang sedang memakai kacamata langsung mendongak.

'Seperti biasa, mobil tidak bisa diajak kerjasama"

"Sudah kubilang buang saja itu mobil"

"Lalu aku harus memakai apa?"

"Kau bisa menyewa apartemen mewah tapi tidak bisa mengkredit mobil?"

"Karena aku tidak tidur didalam mobil jadi lebih baik uangku aku gunakan untuk mencicil apartement"

"Tapi apartment juga tidak ada gunanya jika kau hany meniduri tempat itu seorang diri, lebih baik digunakan untuk membeli mobil yang bisa dipamerkan dan untuk memikat wanita dan pria sub diluaran sana"

"Aku bukan kau Kim"

"Memang bukan! Aku jauh lebih tampan dan lebih modern daripada kau"

"Iya sudah terserah kau saja yang penting banyak yang menilai kalau aku jauh lebih tampan darimu"

"Itu semua karena orang-orang disekitar yang ingin memanfaatkanmu bodoh, karena kau mau diperintah ini-itu oleh mereka oh ayolah Park tidak bisakah kau jadi orang jahat sebentar dengan menolak mereka?" Chanyeol menaikkan kacamatanya dan menatap Kai yang terlihat begitu frustasi.

"Iya hidupku memang begini, mau bagaimana lagi?"

"Bergaul dengan orang yang tidak hanya memanfaatkan kebaikanmu saja"

"Aku sudah bergaul denganmu"

"Kau hanya punya aku dan si Byun itu yang tidak suka menyuruhmu kesana-kemari"

"Dan kemana si Byun? Apa dia tidak masuk hari ini?"

"Dia sedang keluar dengan sekretaris direktur untuk meninjau hotel yang akan ditempati oleh delagasi Singapore yang datang untuk youth Olympic besok"

"Sekretaris direktur?"

"Itu si Kang Seulgi, dia adalah teman sekelasku waktu masih SHS tapi lihatlah dia sudah menjadi seorang sekretaris sedangkan aku masih begini-begini saja"

"Berarti kau kurang bekerja keras Kim"

"Bukan! Itu berarti aku tidak punya bantuan dari orang dalam saja" Jawab Kai acuh membuat Chanyeol terkekeh.

"Jangan sembarangan kalau bicara! Bagaimana kalau dia tersinggung dan menyuruh atasannya untuk mendepakmu dari kantor ini"

"Dia tidak boleh tersinggung karena itu adalah kebenaran, dia berteman dengan si nepo baby itu makanya dia bisa menjadi sekretarisnya sekarang padahal dia tidak lebih pintar dari kau"

"Dariku? Kenapa bukan darimu?"

"Iya karena kapasitas otak kita sama" Kai mengeluarkan cengirannya dan Chanyeol hanya menggeleng kepalanya tidak habis pikir.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang