No Title (I)

402 57 6
                                    








"Waaaaaah aku kira kau sudah membusuk didalam apartement milikmu itu, apa yang kau lakukan didalam sana sampai setiap kali kami datang ada dua penjaga yang menjaga pintu apartement sialanmu itu, kami jadi tidak punya tempat untuk menumpang kalau sedang dimarahi ibu" Chanyeol yang baru keluar dari mobilnya berdecak kesal saat dirinya yang baru saja masuk kerja setelah lama cuti disambut dengan omongan Baekhyun yang tidak bermutu sama sekali.

"Sehun yang tidak mau keluar dan dia juga menahanku didalam sana"

"Memangnya kenapa?"

"Hanya ingin rehat sebentar dari segala tetek bengek perusahaan" Jawab Chanyeol asal yang dipercayai Baekhyun begitu saja.

"Ternyata punya kekasih direktur banyak keuntungan selain bisa bekerja semaunya"

"Terserah kau saja, aku akan masuk! Aku sudah merindukan kursi dan meja kerjaku dan aku yakin kalau banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan" Chanyeol mendorong Baekhyun agar pergi dari jalannya membuat pria yang lebih pendek darinya itu mendumel kesal.

"Yah kukira bumi sudah menelanmu Park Chanyeol" Yah ini lagi pria pengganggu satu lagi yang membuat Chanyeol menghentikan langkahnya karena Kai menghalanginya.

"Yah aku masih diatas bumi jadi bumi tidak menelanku, bisakah kita mengobrol nanti saja? Aku harus segera masuk untuk memberitahu kalau aku sudah selesai dengan cutiku"

"Yah kau benar-benar sudah mulai sombong Park Chanyeol, mentang-mentang bukan rakyat jelata  lagi"

"Nanti siang ku belikan kau dan Baekhyun makanan apapun yang kau inginkan dan aku ingin meminta pendapat penting pada kalian berdua, bagaimana?"

"Baiklah, kita nanti makan siang ditempat yang aku tentukan"

"Terserah kau saja" Setelah itu Kai langsung menyingkir dari jalan Chanyeol dan bahkan berlagak seperti bangsawan yang memberikan jalan pada orang lain.

Chanyeol menghela nafas lega akhirnya dia bisa terbebas dari kedua temannya yang cerewet itu, dia melangkah cepat menuju ruangannya hanya untuk diberitahu kalau ruangannya sudah dipindahkan tepat didepan ruangan milik Sehun jadi dia berangkat lebih awal untuk mengatur semua ini? Menyebalkan sekali!.

Yah Chanyeol memang sudah dibebaskan Sehun dan mulai menjalankan aktivitasnya secara normal tapi ada hal yang menganggunya yaitu Sehun yang setiap 10 menit sekali melongokkan kepalanya dipintu ruangannya.

"Anda lagi?" Sehun yang ketahuan oleh Chanyeol hanya mengeluarkan cengiran manisnya membuat Chanyeol menghela nafasnya pelan.

"Saya tidak akan kabur Tuan Oh, mohon tidak mengecek saya berulang kali karena itu sungguh menganggu konsentrasi saya dan itu berdampak pada cara kerja saya yang biaa berakhir dengan kesalahan anda sudah membuat saya cuti begitu lama dan akibatnya lihat ada banyak sekali pekerjaan yang menumpuk"

"Kau berani mengomeli atasanmu Park Chanyeol?"

"Ya, karena atasan saya sangat tidak profesional dan menganggu pekerjaan saya, saya sebagai pegawai berhak mengajukan complain karena merasa tidak nyaman ditempat kerja padahal mendapatkan kenyamanan adalah hak saya" Jawab Chanyeol dengan senyum manisnya yang membuat Sehun merengut kesal.

"Beri aku ciuman sekali, setelah itu aku berjanji kalau aku tidak akan mengganggumu sampai pulang kerja nanti"

"Baiklah, satu ciuman dipipi"

"Aissssh aku ingin ciuman dibibir, aku bosan akhir-akhir ini hanya bisa mencium pipimu saja oh ayolah aku ingin merasakan bibir sexy milikmu itu Park"

"Satu kecupan pipi atau tidak sama sekali" Sehun mendumel kesal mendengar keputusan tegas Chanyeol, akhirnya dia melangkah menuju meja kerja Chanyeol dengan kaki menghentak lalu mencium pipi Chanyeol dan menahan sampai satu menit bibirnya diatas pipi Chanyeol.

"Itu hanya satu ciuman aku kan tidak bilang berapa lama" Sehun berkata dengan cepat saat Chanyeol hendak protes padanya.

"Baiklah karena saya sedang dalam mood yang baik maka saya akan membiarkan anda untuk kali ini, nah lebih baik sekarang anda kembali kedalam ruangan anda dan bekerja dengan baik untuk memberi contoh bagi para pegawai anda"

"Awas saja kau Park Chanyeol, kalau aku sudah habis kesabaran akan kuikat kau selamanya diatas ranjangku" Ujar Sehun sebelum pergi dari ruangan Chanyeol yang kini tengah terkekeh geli ya mengerjai Sehun terasa sangat menyenangkan belakangan ini.

💸💸💸

Chanyeol meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karena duduk seharian untuk melembur pekerjaan yang bertumpuk dimeja kerjanya, dia baru akan meminum kopi yang tadi dia beli saat makan siang saat suara ribut terdengar diluar ruangannya dia bisa mendengar suara Sehun yang berteriak sambil merengek membuat Chanyeol langsung berdiri dari duduknya dan bergegas untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Papa, Sehun hanya sedang bercanda tadi!"

"Tuan Oh? Apa yang sedang terjadi?"

"Oh jadi kau yang telah menghamili putraku dan tidak mau bertanggungjawab?"

Chanyeol menelan ludahnya susah payah saat seorang pria paruh baya yang sepertinya adalah ayah Sehun menatapnya dengan begitu bengis dan kedua tangan dipinggang yang menambah kesan garang pada lelaki tersebut, tadi apa yang dikatakannya? Dia menghamili Sehun? Apa-apaan?.

Dan disinilah mereka akhirnya duduk bertiga di ruangan Sehun dengan Chanyeol dan Sehun duduk berdampingan dengan kepala menunduk sedangkan Tuan Besar Oh duduk didepan mereka dengan tangan terlipat didepan dada.

"Appa, tadi itu aku hanya berandai-andai dan -"

"Appa tidak menyuruhmu untuk membuka mulutmu Oh Sehun jadi lebih baik kau diam dan biarkan papa yang menyelesaikan masalah ini, jadi kau yang bernama Park Chanyeol?" Tuan Oh beralih pada Chanyeol yang akhirnya berani mengangkat kepalanya.

"Benar Tuan Oh"

"Kau kekasih dari putraku"

"Hmmm bisa dibilang seperti itu" Sehun dan Chanyeol langsung melonjak kaget saat Tuan Oh langsung menggebrak meja begitu mendengar jawaban Chanyeol.

"Ada apa dengan jawaban itu, kau kekasih putraku atau bukan? Jawab dengan tegas kau itu lelaki"

"Benar Tuan Oh" Sehun yang sedari tadi menunduk langsung tersenyum lebar mendengar jawaban Chanyeol, awwww sepertinya dia akan melayang karena mendapatkan pengakuan seperti itu.

"Begitu? Jadi selama tidak pulang kerumah putraku itu tinggal di rumahmu?'

'Itu bukan rumah, hanya sebuah apartement kecil dan-"

"Aku tidak peduli tentang luas tempat tinggalmu, aku hanya ingin mengetahui apa benar putraku tinggal ditempatmu?'

" Benar Tuan Oh"

"Hmmmm jadi tidak mungkin kalian tinggal bersama tapi tidak melakukan apa-apa pasti kalian sudah melakukan banyak hal yang bahkan membuat Sehun hamil"

"Appaaaaaa-"

"Begini Tuan Oh, biarkan saya menjelaskan"

"Aku tidak mau mendengar apapun, yang jelas minggu depan kalian harus segera menikah aku tidak mau cucuku terlahir tanpa status jelas pernikahan kedua orang tuanya"

"Menikah?" Chanyeol dan Sehun memekik bersamaan tapi dengan maksud yang berbeda, Sehun memekik senang karena akhirnya dia akan mewujudkan mimpinya yaitu menikah dengan Park Chanyeol sedangkan Chanyeol yang terkejut karena tiba-tiba disurub bertanggungjawab tentang apa yang belum terjadi, apa jalan takdirnya memang semudah dan selucu ini?.


💸💸💸



Genapin ampe J aja yak

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang